#Tantangan Menulis Gurusiana Hari Ke-321

(Edisi Selasa, 1 November 2020)

Gerimis tipis- tipis menyejukkan pikiran pagi ini. Rumpian kecil menghiasi kebersamaan menambah hangatnya suasana. Camilan dan berbagai jajanan pasar juga ikut memberi warna keharmonisan dan kekompakan. Jika sudah demikian tak terasa waktu telah bergulir serasa tertiup angin berlalu begitu saja tanpa kompromi.

Kebersamaan dalam kekompakan membentuk keharmonisan. Rangkaian dari tiga kata ini serasa membawa arti yang tepat. Demikian seakan kita akan sampai pada suatu tujuan. Dibolak balik tata letaknya pun akan menghasilkan makna yang tetap baik. Jika sudah harmonis pasti kompak dan juga bersama. Jadi setiap rangkaian tindakan yang baik yakinlah akan menghasilkan suatu nilai kebaikan. Hal inilah yang membuat kita akan merasa nyaman dan seperti moyang penyair terdahulu yang menyatakan “Aku ingin hidup seribu tahun lagi. Mengapa demikian? Karena jika sudah merasa nyaman, aman, tenteram dan damai pasti kita akan menikmati hidup ini dalam kebahagiaan rasa. Disitulah rasa akan muncul seakan ingin hidup selamanya.

Kebersamaan, kekompakan dan keharmonisan akan bermakna lebih dalam lagi dan lebih luas cakupannya. Senasib sepenanggungan, seiya sekata, satu tujuan dan banyak lagi makna yang dapat diambil. Siapa yang tak mau dunianya seperti ini? nah… disinilah mungkin rasa akan kemerdekaan yang sejati. Taka ada lagi si kaya dan si miskin, tak ada lagi si gagah dan cantik dan tak ada lagi sindiran yang meresahkan dan menyakitkan. Semua ucapan, pandangan dan perasaan hati diolah menjadi postif dalam syaraf- syaraf otak yang akan menyejukkan jiwa. Jika demikian adanya akupun tak ingin bangun dari mimpi indahku. Terima kasih dan salam merdeka !