Story of life 24 (Mengkaji Diri)
#Tantangan Menulis Gurusiana Hari Ke-320
(Edisi Senin, 30 November 2020)
Semangat adalah suatu keinginan yang kuat untuk meraih apa yang hendak di capai. Tanpa adanya semangat gairah dalam melakukan sesuatu itu juga pasti tidak aka nada. Yang ada hanyalah angan- angan atau kemalasan. Untuk merealisasikan semangat sehingga menjadi energi yang positif tentu juga dibarengi dengan niat yang kuat pula.
Semangat tidak memandang usia, muda atau tua sekalipun. Yang membedakannya terletak pada kemampuan dalam mengaplikasikannya. Terlebih pada kemampuan fisik, dimana kekuatan fisik yang muda tentu lebih energik dibandingkan dengan yang tua. Apalagi pada usia yang telah menginjak empat puluhan ke atas.
Kecepatan gerak akan terasa jauh berkurang dibanding pada usia muda atau remaja. Seperti yang telah terjadi pada diri Saya contohnya. Dulu sewaktu muda sering memanjat pohon kelapa atau pohon kayu yang lumayan tingginya. Seiring waktu berjalan kebiasaan itu lama- kelamaan tak pernah dilakukan. Di suatu ketika di sebuah kebun yang banyak tumbuh pohon kelapa. Si bungsu yang kebetulan ikut ke kebun mulai merasakan kehausan. Ternyata air minum juga tidak dibawa, tanpa pikir panjang Saya langsung memilih kelapa yang kira- kira lebih pendek dari pohon kelapa yang lainnya. Rasa iba dan kasihan melihat si bungsu dalam kehausan, semangat muda dulu timbul dan tiada keraguan untuk memanjatnya. Begitu baru saja akan melangkah mendekati pohon kelapa, pak haji tetangga sebelah kebun yang kebetulan juga dulunya sebelum pensiun adalah seorang pengawas di SMK dimana Saya mengajar. “Pak guru, mau manjat kelapa? Tanyanya cetus. “Oh Pak Haji, jawabku membalas. “Apa tidak sebaiknya cari tukang panjat saja yang sudah biasa, katanya lagi mempertimbangkan keinginan saya yang ingin memanjat kelapa. Sedikit menahan langkah saya untuk melakukannya, sambil bercerita pengalaman yang telah dilakukan sewaktu jadi guru. Tidak lain ceritanya juga agak mirip, yaitu tentang memanjat kelapa. Sambil bercerita Pak haji menyuruh teman yang bersamnya mencari tukang panjat kelapa. Sebelum cerita selesai temannya sudah kembali menginformasikan bahwa tukang panjatnya tidak ada. Akhirnya saya putuskan untuk memanjat kelapa tersebut. Saya hanya bilang kepada Pak haji untuk meyakinkan beliau bahwa saya sanggup melaksanakannya. “kalah coba, menang coba” itulah semboyannya, hehheheeh sambil tertawa.
Dengan semangat juang empat lima saya pun memanjat kelapa itu, sampailah di atas dengan keahlian bak muda jaman dulu. Satu persatu buah kelapa muda saya jatuhkan. Setelah merasa cukup akhirnya saya pun turun. Perlahan tapi pasti, tibalah sudah dibawah. Begitu kaki menyentuh tanah, terasa kepala nyut- nyut, nafas ngos- ngosan tidak teratur dan tenaga sepertinya terkuras. Saya berusaha mengatur nafas dan mulai sudah merebahkan diri mata terasa tak kuat untuk melek. Akhirnya dengan terlentang saya merebahkan diri dengan mata terpejam. Berbicara pun sudah tak kuat. Namun pak Haji tetap menyemangati, sambil sesekali mengulang ceritanya waktu manjat kelapa. Setelah sampai di atas beliau tidak bisa turun. Mungkin maksudnya untuk menghibur saya agar kembali segar dan bisa tertawa. Tak lama kemudian berangsur- angsur mulai nafas ini teratur. Pak Haji menyuguhkan air kelapa muda yang sudah dikupasnya selama saya tidur terlentang. Heheheheh kembali pak Haji bercerita, jadi yang namanya semangat sudah tua beda dengan semangat dulu waktu muda, cetusnya. Apalagi sudah lama tidak pernah melakukannya, pasti ada saja kekurangan. “Nah seperti ini jadinya”. Tapi syukur pak guru bisa turun, saya katanya pak haji tidak bisa turun, sehingga menunggu lama untuk bisa turun. Itupun dada dan tangan habis tergores oleh kulit pohon kelapa, karena turunnya seperti meluncur. Hahahhahahah, akhirnya. Trima kasih inilah sedikit cerita sore ini yang bisa saya bagi-bagi mengisi waktu luang yang ada. Mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua. Semangat butuh niat, dan semua itu juga butuh kemampuan pisik yang prima agar semua bisa berjalan lancar tanpa ada masalah yang berarti. Terima kasih dan salam merdeka!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar