Story of life 23 (Mengkaji Diri)
#Tantangan Menulis Gurusiana Hari Ke-319
(Edisi Minggu, 29 November 2020)
Sejak pagi subuh gawai yang ku miliki tak tersentuh sama sekali. Sore ini barulah sempat untuk membuka berita apa yang ada di grup media. Banyak postingan teman yang tak sempat dibaca sejak pagi. Begitu membuka grup yang anggotanya MGI barulah diri ini tersadar bahwa ada momen yang terlewati. Padahal sebelumnya inilah acara yang paling ditunggu- tunggu. Mau bilang apalagi, semua telah lewat begitu saja.
Sejak kemaren memang ada saja acara dadakan yang tidak bisa ditinggalkan. Dari mulai hajatan saudara, kemudian malamnya dilanjutkan dengan mempersiapkan PKG (Penilaian Kinerja Guru) semester ganjil. Pagi minggu sekitar jam enam mencari cacing rambut atau sering disebut juga cacing sutera (tubifex sp) yang banyak hidup di kali- kali atau di sawah. Karena untuk di wilayah perkotaan sekarang ini agak sulit mendapatkan cacing rambut ini. rencana cacing- cacing ini akan dipakai untuk praktek pemberian pakan alami untuk larva ikan. Karena kandungan protein yang cukup tinggi sehingga sangat cocok untuk pakan larva ikan. Tak lama berselang suara handphone berdering, sang isteri memberikan informasi bahwa tukang tebang kayunya sudah datang dan sudah siap menuju kebun dimana pohon kayu yang akan ditebang. Akhirnya dengan segera aku kembali dengan hasil tangkapan cacing yang sangat sedikit. Namun aku tidak langsung pulang kerumah melainkan langsung menuju lokasi penebangan pohon. Jadi waktu hari ini banyak dihabiskan di kebun lokasi penebangan. Setelah selesai kembali lagi aku harus mencari mobil terbuka untuk mengangkut potongan- potongan kayu yang sudah dibelah. Bebrapa saat sebelum magrib tiba barulah semua kegiatan sebagian beres.
Inilah sedikit cerita hari ini yang membuat aku kehilangan momen untuk mengikuti webinar TNGP hari terakhir atau puncaknya. Aku mencoba menenangkan diri agar tidak terlalu memikirkannya. Biarlah yang lalu berlalu, yang penting aku harus semangat. Ini menjadi pembelajaran dan pengalaman juga bahwa memang namanya HP harus tetap di saku atau paling tidak ada di dekat dimana kita berada. Mudahan tayangan live streamingnya ada di youtube agar bisa ditonton kembali. Demikian aku bisa melihat keceriaan para narasumber dan peserta MGI walau aku di belakang layar yang tak bisa tampak. Biarlah ini menjadi cerita minggu sore yang mengesankan. Mohon maaf atas kealpaan hari ini, dan ini memang tidak disengaja. Mudahan kita bisa berbagi di episode berikutnya. Tetap semangat dan salam merdeka !
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantab pake banget tulisannya pak..salam sukses selalu