HIKMAH DIBALIK KEJADIAN
"Bu... Nay tadi mampir ke rumah teman setelah pulang sekolah." "Lalu..." kataku menanggapi pertanyaan putriku dengan tetap fokus pada pekerjaanku.
Putriku terdiam menatapku, menyadari ketidakpuasannya akan tanggapanku akupun menghentikan pekerjaan ku. Aku beranjak mendekatinya. "Lalu kenapa...?" kuulangi pertanyaanku tadi, merasa mendapat respon yang baik ia mulai bercerita "Sampai di rumah Keizha mama Keizha menyuruh cepat ganti baju dan terus makan, mama Keizha juga meminta Nay ikut makan bersama Keizha."
Aku hanya terdiam mendengarkan apa istimewanya...? Pikirku. "Setelah makan mama Keizha bertanya tentang kegiatan di sekolah tadi, seru bu... ternyata mama Keizha kepo juga." Ia melanjutkan ceritanya.
"Tau ndak bu, Nay hampir nangis tadi." Lanjutnya. Aku mulai penasaran. "Lho..., memangnya kenapa?" "Nay ingin seperti Keizha, saat pulang sekolah ibu berada di rumah." Aku tersekat ternyata itu yang membuatnya sedih.
Kuraih tangannya, "Nay..., ibu juga ingin seperti mamanya Keizha dapat mengantar dan menunggu kalian pulang sekolah, tapi kondisi kita berbeda mungkin suatu waktu akan datang saatnya seperti itu." Ujarku menenangkannya.
Itulah percakapan dengan putriku beberapa tahun yang lalu, dan kini saat masa pandemi covid 19 ini, waktuku lebih banyak dirumah. Kalaupun datang ke sekolah waktunyapun tidaklah full seperti sebelum pandemi. Kami disarankan untuk bekerja dari rumah apalagi setelah wilayah kami berada pada zona merah.
Putriku seperti menikmati kondisi ini, walaupun kami prihatin dengan wabah yang sedang melanda tapi hikmah dibalik itu kami lebih banyak menghabiskan waktu bersama di rumah. Mereka selalu memintaku untuk mendengarkan keluhannya tentang teman-teman sekolahnya, gurunya, pelajaran yang ia sukai, dan banyak hal lainnya.
Kami juga sering melakukan kegiatan lain bersama-sama, seperti memasak, dan mencoba resep baru. Persaudaraan antar putra dan putriku juga semakin erat karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu bersama.
Ternyata, wabah yang terjadi membawa hikmah tersendiri bagi sebagian orang yang mungkin tanpa mereka sadari, jika kita berpikiran positif kita dapat menemukan hikmah dibalik kejadian dan itu akan membuat kita menjadi manusia yang bersyukur. Semoga wabah ini cepat berlalu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin. semoga kita selalu termasuk kepada orang yang selalu bersyukur. Sehat dan sukses selalu bucantik
trim's bun... semoga kita semua menjadi orang yang bersyukur dan pandai berbagi waktu.
Keren. Anak-anak memang inginnya selalu dekat dg ortu, terutama Ibu. Hikmah corona, yah bisa lebih dekat dg keluarga, karena kita bekerja dari rumah saja. Sukses selalu Bunda Hema
trim's bun... untuk motivasinya..
Putriku seperti menikmati kondisi ini, walaupun kami prihatin dengan wabah yang sedang melanda tapi hikmah dibalik itu kami lebih banyak menghabiskan waktu bersama di rumah. Mereka selalu memintaku untuk mendengarkan keluhannya tentang teman-teman sekolahnya, gurunya, pelajaran yang ia sukai, dan banyak hal lainnya. Itulah bahagianya anak kecil. Sederhana sekali. Kadang sulit di penuhi oleh kita orang tuanya
betul bu... karena kesibukan orang tua sering menganggap itu tidak penting. Trim's tanggapannya..