Setelah melewati beberapa tahapan seleksi dan dinyatakan lolos maka peserta dinyatakan sebagai Calon Guru Penggerak (CGP). Selanjutnya akan menjalani pendidikan program selama 9 bulan secara daring atau online lewat platform yang dirancang sedemikian rupa yang disebut LMS.

Sistem Manajemen Pembelajaran (Learning Management System atau LMS)Calon Guru Penggerak adalah platform yang digunakan oleh calon guru penggerak dan fasilitator pembelajaran untuk mengelola dan mendukung proses pembelajaran selama masa pendidikan Program Guru Penggerak. LMS Calon Guru Penggerak dirancang khusus untuk memfasilitasi program pengembangan profesional guru, pengembangan kurikulum, serta pemantauan dan evaluasi pembelajaran.

Beberapa fitur yang umumnya ada dalam LMS Calon Guru Penggerak meliputi:

1. Manajemen Kursus: LMS Calon Guru Penggerak menyediakan alat untuk membuat, mengatur, dan mengelola kursus-kursus yang akan diikuti oleh CGP. Ini mencakup pemaparan materi, tugas-tugas yang harus dikerjakan, pengaturan jadwal, dan pemetaan kompetensi.

2. Materi Pembelajaran: LMS ini berisikan materi pembelajaran yang memungkinkan guru penggerak untuk mengunduhnha kedalam dokumen pribadi. CGP. Juga dapan mengunggah hasil pemahaman materi dapat berupa presentasi, video, dokumen, atau bentuk llauInnya.

3. Kolaborasi: LMS Calon Guru Penggerak mendukung kolaborasi antara sesama CGP. CGP dapat berdiskusi, bertukar pendapat, dan berbagi pengalaman melalui forum atau fitur komunikasi lainnya.

4. Penilaian dan Evaluasi: Sistem ini menyediakan alat untuk melakukan penilaian dan evaluasi pembelajaran. Para CGP akan mendapat tugas, kuis ataupun tahapan-tahapan yang harus dicapai, dan LMS akan mengumpulkan, mengoreksi, dan memberikan umpan balik otomatis.

5. Pelacakan Kemajuan: LMS Calon Guru Penggerak memungkinkan fasilitator untuk melacak kemajuan peserta dalam program pengembangan profesional pendiidikan guru penggerak. Ini membantu dalam pemantauan individu dan pemahaman keseluruhan mengenai capaian CGP.

6. Laporan dan Analitik: LMS ini menghasilkan laporan dan analitik tentang perkembangan dan pencapaian Calon Guru penggerak. Fasilitator dapat menggunakan data ini untuk mengevaluasi efektivitas program dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Selain fitur-fitur di atas, LMS Calon Guru Penggerak juga dapat memiliki fitur tambahan seperti pengelolaan anggota, kalender, pengiriman notifikasi, dan integrasi dengan sistem informasi sekolah atau institusi pendidikan.

Selama masa pendidikan, CGP harus melewati setiap tahapan yang terdapat dalam LMS tanpa terlewat satupun , karenaa hal itu akan mempengaruhi persentasi hasil pencapaian. CGP juga harus mampu mengerjakan tugas-tugas sebelum batas waktu (due date).

Demikian pemaparan saya mengenai LMS CGP. Semoga bermanfaat khususnya bagi Calon Guru Penggerak yang baru memulai pendidikan guru penggerak.

Sukses terus untuk kita semua guru Indonesia. Ayo ikut pendidikan guru penggerak untuk mmemajukan kualitas pendidikan di Indonesia.