Menggerakkan Literasi sekolah ditengah pandemi yang tak kunjung usai
Menjadi pemimpin sekolah ditengah pandemi, tepatnya di bulan April 2020 disebuah Sekolah Dasar di Kota Batu, tentu tidaklah mudah. Memimpin disaat kondisi pembelajaran harus dilakukan dari jarak jauh, bekerjapun lebih banyak dari rumah ( WFH).
Kondisi tersebut, memerlukan strategi dan kreativitas baru. Termasuk dalam hal menggerakkan literasi. Literasi yang dimaksud dalam hal ini adalah bagaimana siswa-siswi dan para guru terbiasa membaca, menggunakan buku sebagai sumber informasi.
Sayangnya, sejak awal saya memimpin di SDN Songgokerto 03 Kota Batu, kondisi perpustakaan sebagai learning source belum tertata dengan baik. Katalog, daftar peminjaman buku, dan administrasi lainnya belum teratur. Buku buku sudah tertata rapi di rak, tanpa klasifikasi yang tepat. Buku buku itu berasal dari bantuan pemerintah ditahun 2007. Jikalau dikatakan usang, kondisi buku itu masih tampak bagus, tapi secara administratif dalam aset buku tersebut harus masuk dalam daftar barang yang dimusnahkan. Hanya buku bantuan 2015 tahun ke atas, yang dapat didata dalam katalog.
Digitalisasi perpustakaan adalah langkah pertama, dalam menggiatkan literasi di sekolah. Asumsi bahwa, jika buku sudah terdaftar di aplikasi perpusnas, maka siswa dalam pembelajaran jarak jauh, masih dapat meminjam buku dari rumah mereka.
Gerobak buku, yang dikelilingkan tiap hari Senin, siap mengantarkan buku pinjaman mereka, yang telah di data oleh para guru kelas. Pak putra sebagai petugas perpustakaan dapat melayani para siswa dan mengantarkan buku pinjaman mereka pada hari Senin tersebut.
Siswa selanjutnya dapat menikmati buku hasil pinjamannya selama seminggu, mencatat judul buku, nama nama tokoh, konflik cerita, dan amanah cerita pada buku yang dipinjamnya dalam buku literasi.
Siswa kelas 3, mengembangkannya dalam bentuk pohon literasi sementara kelas yang lain, merangkumnya dalam bentuk peta konsep. Demikian upaya menggerakkan literasi sekolah ditengah pandemi yang tak kunjung usai.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan yang keren Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Mantap ibu. Menginspirasi.
Tulisan menarik..keren..salam.literasi