Menulis fiksi sama halnya dengan memainkan imajinasi. Menggambarkan situasi dan tokoh bagi penulis pemula seperti saya gampang-gampang susah. Namun, tenang pembaca budiman. Tentunya tidak ada benang kusut yang tidak bisa diselesaikan, asalkan mau berusaha dan minta pertolongan Allah.

Ketika menulis saya berusaha memainkan peran sebagai script writer. Penulis skenario merupakan personal yang bertanggungjawab terhadap cerita sebuah film mulai dari awal sampai akhir. Sama halnya dengan penulis novel yang juga bertanggungjawab atas cerita yang ditulis. Nah, seperti apa berimajinasi dengan cara berperan sebagai film script writer? Yuk, disimak!

Ketika menulis fiksi, seorang penulis mengkondisikan dirinya sedang membuat sebuah film. Seperti apa wajah, postur badan, mimik muka tokoh, pakaian yang ada di dalam cerita akan tergambar secara detail. Penulis akan lebih lancar membuat deskripsi tentang tokoh. Sosok tokoh yang muncul bisa jadi wajah orang yang pernah dikenal atau mungkin sosok hasil imajinasi.

Selanjutnya, dengan berperan sebagai script writer akan membantu penulis dalam menentukan alur, flash back dan dialog yang diucapkan oleh tokoh. Selain itu, penggambaran latar atau setting juga akan lebih mulus karena detail tempat itu sudah ada di benak penulis.

Semoga bermanfaat bagi pembaca budiman.

Keep stay tuned in this blog!