Hellen Hervinda

Guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Curug Kab. Tangerang...

Selengkapnya
Navigasi Web

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MODEL GRUP INVESTIGASI

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MODEL GRUP INVESTIGASI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 CURUG TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Hellen Hervinda, M.Pd

Guru SMP Negeri 3 Curug

E-mail : [email protected]

Abstract: Some conclusions from the results of this classroom action research (CAR), by looking at the formulation of the problem, the research results, and the discussion that has been carried out in chapter IV, the following conclusions can be drawn. 1) Efforts to improve Indonesian language skills in news text material in class VIII SMP Negeri 3 Curug in the odd semester of the 2020/2021 academic year can be carried out by grouping students into heterogeneous groups (grouping), planning learning objectives that students must achieve (planning). , exchanging information (Investigation), planning to present the results of group work (Organizing), presenting to the class (Presenting) and conducting evaluations. 2) The application of cooperative learning through group investigations can improve Indonesian language skills in news text material in class VIII SMP Negeri 3 Curug odd semester of the 2020/2021 academic year. This is indicated by an increase in the recapitulation of Indonesian language skills for news text material for each recapitulation of test results for each cycle of news texts in Indonesian, the average in cycle I was 75 in the less category, with 78% student completeness. The average in cycle II was 78.44 in the good category, with 81% student completeness. The average in cycle III was 84.04 in the very good category, with 100% student completeness and successful research. Keywords: News text writing skills, Investigation Group.

Abstrak : Beberapa kesimpulan dari hasil penelitian tindakan kelas (PTK) ini, dengan melihat rumusan masalah, hasil penelitian, dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab IV maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1) Upaya meningkatkan keterampilan bahasa indonesia materi teks berita pada kelas VIII SMP Negeri 3 Curug semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 dapat dilakukan dengan langkah-langkah mengelompokkan siswa dalam kelompok yang heterogen (grouping), merencanakan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa (planning), melakukan pertukaran informasi (Investigation), merencanakan penyajian hasil kerja kelompok (Organizing), melakukan penyajian ke depan kelas (Presenting) dan pelaksanaan evaluasi. 2) Penerapan pembelajaran kooperatif melalui grup investigasi dapat meningkatkan keterampilan bahasa indonesia materi teks berita pada kelas VIII SMP Negeri 3 Curug semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021. Hal ini ditunjukan dengan adanya kenaikan rekapitulasi keterampilan bahasa indonesia materi teks berita tiap rekapitulasi hasil tes tiap siklus teks berita dalam bahasa Indonesia diperoleh rata-rata pada siklus I adalah 75 dalam kategori kurang, dengan ketuntasan siswa 78%. Rata-rata pada siklus II adalah 78,44 dalam kategori baik, dengan ketuntasan siswa 81%. Rata-rata pada siklus III adalah 84,04 dalam kategori sangat sbaik, dengan ketuntasan siswa 100% dan penelitian berhasil.

Kata kunci: Keterampilan menulis teks berita, Grup Investigasi.

PENDAHULUAN

Salah satu indikator pendidikan berkualitas adalah kemampuan siswa pada materi. Kemampuan siswa dapat lebih ditingkatkan apabila pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien dengan ditunjang oleh tersedianya sarana dan prasarana pendukung serta kecakapan guru dalam pengelolaan kelas dan penguasaan materi yang cukup memadai. Proses belajar mengajar perlu diupayakan agar lebih menarik dan berkesan dalam benak para siswa.

Pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Curug Tahun Pelajaran 2020/2021 ditemukan rendahnya keterampilan menulis teks berita, banyak guru yang mengeluhkan jika hasil belajar bahasa Indonesia di kelas ini yaitu VIII lebih rendah dari pada kelas yang lain. Sehingga kemampuan siswa berbicara bahasa Indonesia tidak memadai. Oleh sebab itu penerapan pendekatan model pembelajaran diharapkan mampu mengatasi keluhan keterampilan menulis teks berita siswa dapat meningkat.

Mewujudkan tujuan pendidikan perlu adanya upaya-upaya dalam menyelenggarakan pendidikan, seperti peningkatan interaksi timbal balik antara siswa dan guru, ataupun interaksi antara satu siswa dengan siswa lain. Oleh karena itu, model pembelajaran yang efektif dan efisien dalam meningkatkan kemampuan siswa yang lebih baik diperlukan. Banyak dikembangkan model pembelajaran, salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif grup investigasi. Menurut Winataputra (1992:39), “Model investigasi kelompok telah digunakan dalam berbagai situasi dan berbagai bidang studi dan berbagai tingkat usia. Pada dasarnya model ini dirancang untuk membimbing para peserta didik mendefinisikan masalah, mengeksplorasi berbagai cakrawala mengenai masalah itu, mengumpulkan data yang relevan, mengembangkan dan menguji hasil penelitian”.

Pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru, namun siswa akan belajar aktif dan mandiri sesuai dengan kemajuan dan potensi yang dimiliki dengan arahan dan bimbingan guru. Penggunaan metode mengajar yang sebagian besar dilakukan guru dengan mengedepankan peran guru. Hal ini menyebabkan anak kurang berperan sehingga akhirnya nilai yang diraihnya kurang dari yang diharapkan. Dengan pendekatan grup investigasi diharapkan anak dapat menggali dan menemukan pokok materi secara bersama-sama dalam kelompok atau secara individu. Sehingga akhirnya siswa merasa senang dan memiliki keterampilan teks berita yang baik dalam bahasa Indonesia sehingga materi yang dipelajari melekat dalam benak siswa karena didapatkan melalui pengalamannya sendiri.

Berdasarkan hasil pengamatan, kurangnya antusias siswa belajar bahasa Indonesia antara lain: 1) Keterampilan menyusun teks berita siswa rendah, 2) Kemampuan siswa belum memuaskan, 3) Siswa tidak dilibatkan secara aktif, 4) Guru tidak menggunakan model pembelajaran inovatif.

Berdasarkan kenyataan di atas, upaya meningkatkan keterampilan menulis teks berita siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Curug Tahun Pelajaran 2020/2021 akan dilakukan penelitian yang berjudul “Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Berita Dengan Grup Investigasi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Curug Tahun Pelajaran 2020/2021”.

METODE PENELITIAN

Desain penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Taggart dengan tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan, serta refleksi untuk setiap siklus. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Untuk melihat keterampilan berbicara siswa dalam menjelaskan hasil kerja materi teks berita pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Curug tahun pelajaran 2020/2021 maka dilakukan observasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh penulis sendiri dan observer yang menjadi teman sejawat di Sekolah tersebut. Setelah dilakukan pengkajian dan diskusi, maka ditetapkan tindakan untuk meningkatkan keterampilan teks berita dengan model pembelajaran kooperatif tipe grup investigasi.

Gambar 3.1

Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Kemmis dan Taggart)

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Curug semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 pada mata pelajaran bahasa Indonesia selama tiga bulan dari tanggal 12 Juli sampai 30 September tahun 2022 Subyek penelitian pada siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Curug semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 ini berjumlah 42 siswa, terdiri dari latar belakang yang berbeda.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1) Siklus I

Keterampilan menulis teks berita pada siklus I dapat dilihat lebih jelas pada lampiran 6. Berdasarkan data yang diperoleh pada lembar observasi keterampilan menulis teks berita. Didapatkan nilai rekapitulasi keterampilan menulis teks berita sebagai berikut.

Tabel 4.1

Rekapitulasi Hasil Pengamatan Keterampilan Menulis Teks Berita Siklus I

No

Perubahan

Indikator

Persentase

1

Keterampilan menulis teks berita

Kemampuan Intelektual

75%

Strategi Kognitif

78%

Informasi Verbal

78%

Keterampilan Motorik

69%

Kemampuan bersikap

84%

Rata-rata nilai

77%

Berdasarkan hasil rekapitulasi pengamatan keterampilan menulis teks berita meliputi indikator kemampuan 1) Kemampuan Intelektual sebanyak 75%, 2) Strategi Kognitif sebanyak 78%, 3) Informasi Verbal sebanyak 78%, 4) Keterampilan Motorik sebanyak 69%, 5) Kemampuan bersikap sebanyak 84%, sehingga rata-rata keterampilan menulis teks berita adalah 77% dalam kategori Cukup. Maka dengan nilai tersebut masih perlu perbaikan pada siklus II.

2) Siklus II

Keterampilan menulis teks berita pada siklus II dapat dilihat lebih jelas pada lampiran 7. Berdasarkan data yang diperoleh pada lembar observasi keterampilan menulis teks berita. Didapatkan nilai rekapitulasi keterampilan menulis teks berita belajar siswa sebagai berikut.

Tabel 4.2

Rekapitulasi Pengamatan Keterampilan menulis teks berita Siklus II

No

Perubahan

Indikator

Persentase

1

Keterampilan menulis teks berita

Kemampuan Intelektual

88%

Strategi Kognitif

84%

Informasi Verbal

91%

Keterampilan Motorik

75%

Kemampuan bersikap

91%

Rata-rata nilai

86%

Berdasarkan hasil rekapitulasi pengamatan keterampilan menulis teks berita siklus II meliputi indikator kemampuan 1) Kemampuan Intelektual sebanyak 88%, 2) Strategi Kognitif sebanyak 84%, 3) Informasi Verbal sebanyak 91%, 4) Keterampilan Motorik sebanyak 75%, 5) Kemampuan bersikap sebanyak 91%, sehingga rata-rata keterampilan menulis teks berita adalah 86% dalam kategori Baik. Hasil rata-rata menunjukan sesuai dengan harapan penelitian namun perlu penguatan pada siklus III.

3) Siklus III

Keterampilan menulis teks berita pada siklus III dapat dilihat lebih jelas pada lampiran 8. Berdasarkan data yang diperoleh pada lembar observasi keterampilan menulis teks berita. Didapatkan nilai rekapitulasi keterampilan menulis teks berita belajar siswa sebagai berikut.

Tabel 4.3

Rekapitulasi Hasil Pengamatan Keterampilan Menulis Teks Berita Siswa Siklus III

No

Perubahan

Indikator

Persentase

1

Keterampilan menulis teks berita

Kemampuan Intelektual

97%

Strategi Kognitif

94%

Informasi Verbal

100%

Keterampilan Motorik

100%

Kemampuan bersikap

100%

Rata-rata nilai

98%

Berdasarkan hasil rekapitulasi pengamatan keterampilan menulis teks berita siklus III meliputi indikator kemampuan 1) Kemampuan Intelektual sebanyak 97%, 2) Strategi Kognitif sebanyak 94%, 3) Informasi Verbal sebanyak 100%, 4) Keterampilan Motorikl sebanyak 100%, 5) Kemampuan bersikap sebanyak 100%, sehingga rata-rata keterampilan menulis teks berita adalah 98% dalam kategori Baik Sekali. Hasil rata-rata menunjukan sesuai dengan harapan penelitian dan menunjukan peningkatan yang signifikan dari siklus I, ke siklus II, hingga siklus III sehingga penelitian cukup sampai pada siklus III.

4.1.1 Peningkatan Hasil Belajar Teks berita dalam Bahasa Indonesia

1) Siklus I

Hasil belajar teks berita dalam bahasa Indonesia pada siklus I dapat dilihat lebih jelas pada lampiran 9. Berdasarkan data yang diperoleh pada hasil tes bahasa Indonesia teks berita. Didapatkan nilai rekapitulasi teks berita dalam bahasa Indonesia belajar siswa sebagai berikut.

Tabel 4.4

Hasil Tes dalam Menjelaskan hasil kerja materi teks berita Bahasa Indonesia Siswa Siklus I

No

Skor

NF

Persentase

1

50

100

4%

2

60

300

13%

3

80

2000

83%

Jumlah

2400

100%

Berdasarkan hasil tes bahasa Indonesia teks berita siklus I diperoleh skor 50 sebesar 4%, dan skor 60 diperoleh sebesar 13% dan diperoleh skor 80 sebesar 83%,ehingga rata-rata ketuntasan 78% dengan skor rata-rata kelas diperoleh 75 kategori (Kurang). Hasil rata-rata menunjukan belum sesuai dengan harapan penelitian sehingga perlu perbaikan pada siklus berikutnya di siklus II.

2) Siklus II

Hasil belajar bahasa Indonesia teks berita pada siklus II dapat dilihat lebih jelas pada lampiran 10. Berdasarkan data yang diperoleh pada hasil tes bahasa Indonesia teks berita. Didapatkan rekapitulasi nilai teks berita dalam bahasa Indonesia belajar siswa sebagai berikut.

Tabel 4.1

Hasil Tes Menulis Teks berita

dalam Bahasa Indonesia Siswa Siklus II

No

Skor

NF

Persentase

1

60

180

7%

2

70

280

11%

3

80

1600

64%

4

90

450

18%

Jumlah

2510

100%

Berdasarkan hasil tes bahasa Indonesia teks berita siklus II diperoleh skor 60 sebesar 7%, skor 70 sebesar 11%, skor 80 sebesar 64%, skor 90 sebesar 18% sehingga rata-rata skor diperoleh 78,44 kategori kurang dengan rata-rata ketuntasan belajar 81%, kategori Baik. Hasil rata-rata menunjukan belum sesuai dengan harapan penelitian perlu peningkatan pada siklus berikutnya di siklus III.

3) Siklus III

Hasil belajar teks berita pada siklus III dapat dilihat lebih jelas pada lampiran 11. Berdasarkan data yang diperoleh pada hasil tes bahasa Indonesia teks berita. Didapatkan nilai rekapitulasi teks berita dalam bahasa Indonesia belajar siswa sebagai berikut.

Tabel 4.2

Hasil Tes Menulis Teks Berita Siswa Siklus III

No

Skor

NF

Persentase

1

80

2080

78%

2

90

180

7%

3

100

400

15%

Jumlah

2660

100%

Berdasarkan hasil tes menulis teks berita siklus III diperoleh skor 80 sebesar 78%, diperoleh skor 90 sebesar 7%, dan skor 100 sebesar 15% sehingga rata-rata skor diperoleh 84,06 kategori baik dengan rata-rata ketuntasan 100%, kategori sangat baik. Hasil rata-rata menunjukan sesuai dengan harapan penelitian dan dari peningkatan yang diperoleh menunjukan peningkatan signifikan maka penelitian cukup sampai di siklus III.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita

Pada pembelajaran peneliti menerapkan asas pembelajaran grup investigasi yang merupakan suatu proses pembelajaran yang bersifat kooperatif atau kelompok dimana peserta didik akan diajak berusaha untuk menemukan suatu informasi (gagasan, opini, data solusi) dan lain sebagainya yang berkaitan dengan pembelajaran dari berbagai sumber pendukung yang terkait, dimana pada akhirnya siswa akan berusaha untuk mengevaluasi dan mensintesis kebenaran informasi yang telah diperoleh secara bersama, dimana pada model pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu berfikir mandiri, dan mengembangkan kemampuan sosial-emosionalnya dalam bekerja berkelompok. Kelompok yang terdiri dari siswa yang memiliki perbedaan yaitu melatih diri untuk keterampilan berbicara dalam menjelaskan hasil kerja materi teks berita bahasa Indonesia dengan model pembelajaran grup investigasi yang disuguhkan dengan baik oleh guru. Kemampuan yang diperoleh siswa adalah seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 4.7

Rekapitulasi Keterampilan Menulis Teks Berita Siswa Tiap Siklus

Berdasarkan tabel rekapitulasi keterampilan menulis teks berita tiap siklus diperoleh rata-rata persentase pada siklus I adalah 77% dalam kategori “Kurang”, pada siklus II diperoleh rata-rata 86% dengan kategori “Baik”, dan pada siklus III diperoleh rata-rata 98% dalam kategori “Baik Sekali”. Dari tiap siklus menunjukan peningkatan yang signifikan dari siklus I sampai siklus III diperoleh peningkatan 21%.

Kegiatan pembelajaran pada siklus I dapat dikatakan cukup berhasil. Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih mengalami beberapa kendala. Diantaranya siswa kurang memainkan perannya dengan baik dengan media dan model grup investigasi yang diintruksikan oleh guru dan kurang serius dalam mengerjakan soal kuis yang diberikan guru. Selain itu siswa masih kelihatan kebingungan dikarenakan model grup investigasi yang baru diterapkan dalam pembelajaran sehingga peneliti perlu memberikan perbaikan pada siklus berikutnya. Kegiatan pembelajaran pada siklus II dapat dikatakan berhasil. Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih mengalami beberapa kendala. Diantaranya siswa masih ada yang keliru dalam memerankan model grup investigasi yang diintruksikan. Pada siklus II ini peneliti perlu memberikan perbaikan pada siklus berikutnya. Kegiatan pembelajaran pada siklus III berhasil dilaksanakan tanpa ada kendala apapun.

4.2.2 Peningkatan Hasil Tes Bahasa Indonesia Teks berita

Hasil tes teks berita bahasa Indonesia yang diperoleh siswa adalah seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 4.8

Rekapitulasi Hasil Tes Menulis Teks Berita Siswa Tiap Siklus

Berdasarkan tabel rekapitulasi hasil tes tiap siklus teks berita dalam bahasa Indonesia diperoleh rata-rata pada siklus I adalah 75 dalam kategori ‘Kurang”, diperoleh nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 80 dan ketuntasan siswa 78% karena terdapat 7 orang memperoleh nilai kurang dari KKM. Rata-rata pada siklus II adalah 78,44 dalam kategori Kurang, diperoleh nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 90 dan ketuntasan siswa 81% masih terdapat 7 siswa tidak mencapai KKM. Rata-rata pada siklus III adalah 84,06 dalam kategori Baik, diperoleh nilai terendah 80 dan nilai tertinggi 100 dan ketuntasan siswa 100% seluruh siswa memperoleh nilai di atas KKM.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran grup investigasi dapat membantu meningkatkan keterampilan menulis teks berita siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Curug Tahun Pelajaran 2020/2021.

SIMPULAN

Beberapa kesimpulan dari hasil penelitian tindakan kelas (PTK) ini, dengan melihat rumusan masalah, hasil penelitian, dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab IV maka yang dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1) Upaya meningkatkan keterampilan menulis teks berita pada kelas VIII SMP Negeri 3 Curug Semester ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021 dapat dilakukan dengan langkah-langkah mengelompokkan siswa dalam kelompok yang heterogen (grouping), merencanakan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa (Planning), melakukan pertukaran informasi (Investigation), merencanakan penyajian hasil kerja kelompok (Organizing), melakukan penyajian ke depan kelas (Presenting) dan pelaksanaan evaluasi.

2) Penerapan pembelajaran kooperatif melalui grup investigasi dapat meningkatkan keterampilan menulis teks berita pada Kelas VIII SMP Negeri 3 Curug Semester ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021. Hal ini ditunjukan dengan adanya kenaikan rekapitulasi keterampilan siswa pada siklus I adalah 77% dalam kategori Cukup, pada siklus II diperoleh rata-rata 86% dengan kategori Baik, dan pada siklus III diperoleh rata-rata 98% dalam kategori Baik Sekali. Dari tiap siklus menunjukan peningkatan yang signifikan dari siklus I sampai siklus III diperoleh peningkatan 21%. Dan rekapitulasi hasil tes tiap siklus teks berita dalam bahasa Indonesia diperoleh rata-rata pada siklus I adalah 75 dalam kategori Kurang, dengan ketuntasan siswa 78%. Rata-rata pada siklus II adalah 78,44 dalam kategori Baik, dengan ketuntasan siswa 81%. Rata-rata pada siklus III adalah 84,04 dalam kategori Sangat Baik, dengan ketuntasan siswa 100% dan penelitian berhasil.

SARAN

Beberapa saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran dengan tipe grup investigasi sebagai salah satu alternatif model pembelajaran bagi guru yang dapat meningkatkan keterampilan menulis teks berita.

2. Pembelajaran grup investigasi, hendaknya dirancang sedemikian rupa sehingga siswa lebih tertarik lagi dan dapat meningkatkan keterampilan menulis teks berita yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. 2011. Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Baharudin, Esa Nur Wahyuni. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta: Ar-Ruz Media.

E. Mulyasa. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidkan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Hamzah B.Uno. 2006. Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta: Rosdakarya.

Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar mengajar. Jakarta: Rosdakarya.

http://weblogask.blogspot.com/2012/03/cooperative-learning.html.

Laurence D. Ackerman. 2004. Identity Is Destiny (Lesdership and the Roots of Value Creation) Kepemimpinan dan Landasan Penciptaan Nilai. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Lorna Curran. 2014. (http://pelawiselatan.blogspot.com/2009/04/model-pembelajaran-cooperative-dengan.html).

Mohammad Asrori. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Wacana.

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Scripta Cendekia. Banjarmasin.

Suharsimi Arikunto. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post