Pagi sudah menunjukkan jam 05.15 pertanda waktu subuh tiba , namun mata ini terasa berat sekali terbuka ditambah guman dalam hati yang memerintah tidur lima menit lagi, terdengar suara iman di mesjid yang tidak jauh dari rumah sudah melantunkan ayat alfatihah , aku kenal suatu itu, suara itu terdengar jelas ditelangaku, suara itu seakan menghipnotis ku untuk lekas bangun, itulah suara ayahku, beliau memang seorang imam masjid di kampungku. Ku ayunkan telapak tanganku ke pipi sambil berkata "bangunnnn", mata kubuka secara paksa sehingga nampak atap rumahku yang berwarna cat putih dengan garis kayu yang berbentuk kotak-kotak. Habislah diriku jika tak bangun dengan segera, pasti sepulang dari mesjid ayah akan menggedor dinding kamar tidurku. Rumah kami adalah rumah panggung yang terbuat dari kayu, jadi jika ayah hendak membangunkanku subuh, bukan hanya aku, tapi bisa satu kampung terbangun.

Bersambung