Guru Penulis

Di Cafe hotel Vio depan taman lansia Bandung kami bertemu. Melepaskan rasa rindu setelah tiga bulan tidak bersua secara langsung. Senangnya saat kami saling menyapa satu sama lain. Tergambar bahagia dari senyum dan raut wajah ceria. Semua yang hadir cantik, dengan gaun yang indah nan syari. Maklumlah yang datang kali ini hanya mom's saja. Kami akan merencanakan program ditahun ini. Di awal tahun baru melaksanakan langkah mempererat tali silaturahmi. Kebersamaan yang indah, tak terlupakan menjadi sesuatu yang sangat berarti. Makan bersama menjadi salah satu cara untuk menjalin tali silaturahmi, dan mempererat tali persaudaraan. Menjalin tali silaturahmi rasa kangen, rindu terobati. Bertemu teman seperjuangan, saat menjalankan ibadah haji tahun 2015. Sejak itu kami bagai keluarga yang tak terpisahkan.

Ada rasa saling memiliki saling mengayomi satu sama lain. Walaupun bisa berkomunikasi lewat media sosial. Rasa rindu bertemu tetap saja harus dilakukan secara langsung. Akhirnya kami memutuskan untuk bertemu setiap tiga bulan sekali. Dalam kurun waktu itu tali persaudaraan kita terasa semakin erat. Bercerita, bertukar kabar keluarga, tentang pekerjaan dan aktivitas lainnya. Kegiatan reuni biasanya diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an ,Tausiah, doa, sambutan Ketua dan ramah tamah. Pembukaan arisan menjadi sesuatu yang ditunggu semua anggota. Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Pertemuan harus berakhir untuk dilanjutkan pertemuan berikutnya. Pertemuan kali ini, membawa kesan tersendiri bagi saya. Apa sebabnya, saya merasa tersanjung dan bangga, karena mendengar kata " ibu guru penulis, Apa kabar?" Saya terperangah dan tersipu malu. Kata "Penulis"menjadi cambuk untuk diri sendiri agar terus berkarya dan menghasilkan karya. Saya sangat bersyukur Media guru mempunyai andil besar menjadi pelopor, motivasi, dan membangkitkan rasa percaya diri dalam berkarya. Sehingga saya menjadi berarti dan dikenal menjadi "guru penulis" Alhamdullilah.