Tulislah 3 hal yang membehagiakan adnd adalam minggu ini :

1. syukur alhamdulillah dapat pinjaman dari ibu orang tua untuk bayar uang kuliah

2. alhamdulillah bg londo sudah lancar hafasal surat al-alaq nya, aku aja sampai saat ini nggak hafal-hafal

3. Syukur juga bisa ikut kelas menulis buku ini.

1. Akhir tahun ini berakhir juga seperti tanhun-tahun yang sudah, bobol tabungan satu tahun bahkan nombok. Pajak kendaraan jatuhnya akhir tahun, sekaligus lagi, SIM mintak diperpanjang dan rutinitas tiap akhir tahun, pulang kampug, karena sekolah libur, jadi momentnya emang pas bawa anak-anak pulang kampung, sekaligus liburan. Kekampung ku dan kampung isteri, jadi anggarannya dobel, mutar-mutar waktu paling banyak habis dijalan. Itulah resiko merantau nagnggung, dekat tidak jauh apalagi. Wajib pulang pada hari libur dan lebaran. Mask nggak sampe 200 Km pulangnya Cuma lebaran saja ?. tambah lagi uan kuliah muncul pula pada saat keadaan genting begini, makin berabe dan pusing, dan ajian pamungkasnya tukin dipending kata bendahara karena anggaran nggak cukup. Weees...... tapi untunglah, ibuku satu-satunya, ayah udah 5 tahun yang lalu mendahului kami, membacasituasi, dari pada malu dan pusing boak-balik ke bank/leasing, atau kehilangan muka dan pengen menarik kembali ucapan yang telah terlontar pada saat mendengar kata maaf, lagi nggak ada dari temen yang wajahnya kaya, malaikat penolong sebelumnya dan tiba-tiba berubah seperti kuntilanak sesudahnya. Sudahlah... pake aja dulu, itukan yang ibu simpan dari uang yang kau kirim tiap bulan, gantinya kapan2 aja. Aaakh ibu,....

2. Hari ini abang ustadznya ya Yaaah, rengek bg londo dengan mata berbinar. Ok bg.... dengan senyun simpul kuiringi tingka sisulung memasang kain sarung dan membawa sajadah keruang tengah, temmpat yang bisasa kami jadikan untuk shalat berjamaah. Biasalah, jika sorenya aku pergi main badminton, pastinya magribnya nggak berjamaan dirumah, pendinginan dulu, mandi baru, shalat. Kutenteng handuk siap masuk ke kamar mandi, tapi sejenak langkah kaki terhenti, wajah tertegun. Iqra’ bismirobbikallazi kholaq... suara nyaring bg londo memecah sore yng tenang itu. Aku tetegun berhenti melangkah ke kamar mandi, tampa sadar aku tertutuk ditepi tenpat tidur, menyimak bacaannya, melengking, khas suara anak-anak, dengan intonasi yang pede. Ya Tuhaaan... kemana aku selama ini. 7 tahun di pesantren, 4 tahun di fakultas syaria, bakan kini sedang penyelesaian tesisis. Surat yang hanya 19 ayat itu kalau tidak salah, belum juga terhafal olehku. Udah hafal stengah lalu tak pernah di ulang-ualang lagi. Ini anak baru menginjak 6 tahun, tapi mengalis aja membacanya, walau dengan mukhrik yang harus dibenarkan. Kusimak sampai selesai, diakkhir ayat aku berjingkrak mengintip. Dengan urang leher yang tegang tanda semangat kepala mendongak jagoanku melantunkan ayat yang belum kuhafal benar itu. Si bungsu dan mertua mengikut jadi makmum di belakang. Aku segera masuk kamar mandi dengan seringai haru dan bangga

3. Sykurlah dapat meengikuti keas menulis bukau satu guru satu buku (Sagusabu)KPPL Kemenag Kab. Agam.