Datangnya bulan Ramadhan merupakan bulan yang suka cita bagi keluargaku. Di mana sebelum hari pertama puasa, biasanya diadakan munggahan di keluarga besar. Ibu yang selalu sibuk dengan menyiapkan segala keperluan munggahan tak terlihat wajah keletihannya. Ia selalu tersenyum dan ikhlas menhidangkan segala makanan untuk dimakan oleh anak dan cucunya. Di bulan Ramadhan juga biasanya aku dan saudara-saudara kandungku mengadakan buka puasa bersama di rumah ibu. Walaupun kami membawa makanan sesuai dengan kesepakatan pembagiannya, tapi ibu selalu saja memasak juga untuk acara bukber.

Moment ini tak akan aku dan saudara-saudara kandungku dapatkan kembali. Kami semua akan selalu merindukan moment seperti ini. Ibu juga terkadang mengantarkan lontong dan gorengan ke rumah anak-anaknya yang kebetulan rumah ibu tak jauh dari rumah anak-anaknya. Belum lagi ketika lebaran sangat ramai berkumpul di rumah ibu. Ibu selalu membuat ketupat beserta sayurnya yang sangat banyak. Padahal kami semua anak-anaknya pun membuat ketupat dan sayur lalu mengantarkannya ke rumah ibu. Namun, ibu tetap ingin membuat ketupat sayur sendiri dan ia amat senang jika melihat anak dan cucu-cucunya makan apa yang ia masak.

Tahun ini ibu telah meninggalkan kami semua. Ibu dipanggil oleh Yang Maha Kuasa ketika terpapar Covid -19. Beliau meninggal Hari Ahad, 11 Juli 2021. Sosok yang aku kagumi, hormati dan menjadi panutan kini telah pergi selama-lamanya. Semasa hidupnya ia bukan seorang ibu yang pemarah dan tak pernah ikut campur urusan anak-anaknya.

Untuk ayahku sendiri sudah pergi meninggalkan kami selama 15 tahun. Ia meninggal karena struk. Kepergian ayah m membuat ibu sedih. Namun, kami anak-anaknya selalu menghiburnya dan memberikan pengertian bahwa setiap manusia pasti akan meninggal dan kita harus selalu mendoakan.

Selamat jalan Ayah dan Ibu. Kalian benar-benar cinta sejati. Dalam penguburan pun kalian satu liang lahat. Semoga kalian tak hanya bersama di dunia tapi juga bersama di surga. Aamiin