Modus Penipuan TerbaruTagur Hari Ke-67
Ada berbagai modus penipuan terbaru baik secara online maupun secara offline. Secara online banyak yang mengatasnamakan institusi perbankan dan keuangan di Indonesia. Penipuan saat transaksi digital tersebut berupaya untuk mendapatkan data dan informasi yang bersifat pribadi untuk memperoleh keuntungan.
Demikian juga modus penipuan secara offline seperti perampokkan, pencurian, hipnotis dan lain-lain. Ini yang dialami oleh suami saya. Ketika kemarin sore pulang dari bekerja terlihat murung wajahnya. Ketika sudah tenang, ia pun bercerita baru saja mendapat musibah. Musibah yang dialaminya sangat mengancam jiwa. Sebenarnya bisa saja suami melawan, namun karena orang yang melakukan penipuan tersebut membawa senjata, oleh sebab itu suami memilih memberikan apa yang diminta oleh si pelaku.
Ketika di jalan raya, suami dipepet oleh seseorang untuk berhenti. Akhirnya suami pun berhenti dan ditanyakan apa maksudnya memberhentikan orang di jalan. Si pelaku tak ada angin atau petir tiba-tiba saja marah dan mengatakan bahwa lampu motornya rusak karena ditabrak oleh suami, suami merasa heran, bagaimana lampu itu bisa rusak, sepanjang keluar kantor sampai di mana ia diberhentikan, tidak menabrak siapapun termasuk si pelaku.
Pelaku tetap ngotot kalau suami menabraknya. Suami melihat perawakan pelaku seperti abdi negara. Tinggi besar dan rambutnya cepak dan di pinggang ada sebuah pistol. Suami menyarankan kalau memang rusak untuk dibawa ke bengkel, kebetulan tak jauh dari tempat diberhentikan ada bengkel. Namun, sekali lagi si pelaku makin marah dan meminta alamat rumah suami karena melawan petugas. Suami menolak memberikan alamat rumah dan melihat ke belakang ternyata di belakang sudah ada temannya menunggu memakai motor juga.
Akhirnya suami menanyakan apa maunya, kalau uang ia hanya ada Sembilan puluh ribu. Si pelaku menolak bila hanya diberi sebesar itu, ia meminta uang yang ada di dompet. Suami menolak, namun si pelaku malah memperlihatkan senjata pistolnya. Khawatir si pelaku nekat, akhirnya suami memberikan sejumlah uang yang diminta yaitu tiga ratus ribu. Setelah memberikan uang tersebut ada sedikit kelegaan yang dirasakan oleh suami. Namun, ternyata tak berlangsung lama, si pelaku meminta uang Kembali yang ada di dompet suami, tapi ia menolaknya. Lalu ia mengatakan jika masih memaksa lebih baik ke kantor polisi karena di sana ada saudaranya yang polisi. Mendengar hal tersebut, pelaku kemudian langsung meninggalkan suami dan orang yang berada di belakangnya pun langsung pergi.
Modus penipuan apapun bentuknya mengajarkan kita harus tetap waspada karena kejahatan tidak hanya ada niat untuk melakukan, namun juga ada kesempatan dan setiap musibah berupa penipuan atau yang lainnya pasti ada hikmah atau pelajaran yang bisa diambil.
Kejadian di GOR Ciracas Jakarta Timur
Tepatnya pukul 17.00 WIB
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih informasinya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih Pak Dede. Sukses selalu dan salam literasi
Terima kasih Pak Dede. Sukses selalu dan salam literasi
Semoga pelaku mendapat ganjaran Bu.
Aamiin. Terima kasih doanya bunda. Sehat selalu dan salam literasi
Ulasan yang sangat informatif. Salam sehat dan sukses
Mantap tulisannya bun....sukses selalu
Terima kasih bunda. Sukses selalu juga dan salam literasi