Guru Galak tapi Asyik
Istilah guru galak sudah melekat dalam diri saya sejak lama. Jika saya mengajar, keheningan menyelimuti suasana kelas. Belasan mata menyoroti keberadaan saya yang duduk di depan. Namun, tak sedikit yang menunduk. Entah takut atau mengantuk. Padahal rutinitas yang saya lakukan adalah seperti pada umumnya yaitu mengabsen siswa setelah itu langsung mengajar sesuai rencana pengajaran hari itu.
Namun, yang lebih aneh adalah ketika saya dikenal guru galak tapi asyik. Nahh lho bingung kan, galak tapi asyik. Kalau galak mungkin kita tahu semuanya, guru yang suka ngomel-ngomel atau selalu marah. Apa seperti ini yang saya lakukan? Yang jelas seorang guru jika ia mengomel atau marah pada siswanya, berarti ada yang salah yang dilakukan siswa tersebut. Tak mungkin seorang guru marah-marah tanpa sebab.
Lalu apa yang menyebabkan saya dibilang guru galak tapi asyik. Saya melakukan kegiatan pembelajaran seperti guru pada umumnya, jika siswa melakukan kesalahan seperti tidak mengerjakan tugas atau PR, saya berikan sanksi hukuman fisik berupa olahraga seperti push up tapi tidak banyak lalu memberikan kesempatan untuk mengerjakan tugasnya kembali dan jika siswa melakukan kesalahan lisan seperti berkata yang kurang sopan, saya suruh beristighfar 100 kali. Itu saja yang biasa saya lakukan ketika siswa melakukan kesalahan. Lalu di mana asyiknya?
Menurut psikologi, anak usia 12 sampai 18 tahun itu lebih banyak menggunakan otak kanan, seperti menyukai musik, bernyanyi, menggambar, bercerita. Berdasarkan hal ini maka saya ajarkan anak-anak itu belajar dengan serius tapi santai. Ketika mereka mengerjakan soal di kelas, jika ada yang meminta sambil bernyanyi atau mengerjakan sambil duduk di bawah lantai saya persilakan. Dan tak jarang juga jika ada siswa yang sudah selesai mengerjakan tugas, lalu ia ingin curhat, maka saya persilakan untuk bercerita permasalahan yang sedang ia hadapi. Di luar kelas pun terkadang saya jadikan mereka teman, saya ajak mereka bercanda seperti teman pada umumnya.
Mungkin hal ini yang membuat saya asyik di mata mereka. Keasyikan saya ini mendapat apresiasi dari mereka. Seperti tanggal 6 Oktober 2022, ada kejutan yang diberikan salah satu kelas yaitu kelas 9A, di mana pada tanggal tersebut tanggal lahir saya. Tanpa disangka, ketika saya sedang memarahi salah satu siswa karena sudah berulang kali tidak mengerjakan tugas, tiba-tiba datang beberapa siswa membawa kue ulang tahun, saya kaget, kok mereka tahu saya berulang tahun. Akhirnya saya ikut memeriahkan.
Tidak sampai di situ saja, ternyata esoknya tanggal 7 Oktober 2022, ada 2 kelas yang ikut memeriahkan juga yaitu kelas 8G dan 9B. Kelas 8G kebetulan saya wali kelasnya. Mereka baru memberikan kejutan pada walasnya karena kebetulan tanggal 6 Oktober 2022 tidak ada jam mengajar saya. Tanpa saya ketahui rencana mereka, tiba-tiba saja salah satu siswa memecahkan balon di kelas ketika saya baru saja akan memulai pembelajara. Akhirnya saya kembali mengikuti kemeriahan yang mereka ciptakan. Begitu juga di kelas 9B, di mana mereka melakukan keributan antara siswa laki-laki dengan perempuan. Ternyata itu mereka ciptakan agar saya marah. Terpancing juga dengan keributan itu, akhirnya saya panggil salah satu siswa yang menurut saya, ia pangkal dari keributan yang terjadi. Belum lama saya memarahinya, tiba-tiba beberapa siswa masuk dengan membawa kue ulang tahun.
Melihat niat baik anak-anak yang memeriahkan hari ulang tahun saya, saya sangat berterima kasih sekali pada mereka, bukan karena kemeriahan yang mereka buat, tapi mereka tidak dendam atau sakit hati ketika saya marahi atau saya beri hukuman. Terima kasih anak-anakku semuanya. Jadilah generasi bangsa yang jujur dan bermartabat. Ingatlah selalu dahulukan adab daripada ilmu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mad Teacher but
i mean teacher is fierce but fun, interesting titleand i like your story miss har. Your student seems to like a teacher like you. It's rare to find a teacher like this, she so care about student but assertive. Thank you for a special teacher, miss Har <3 and cheers for your novel.