Celoteh Luka Tagur Hari ke-98
Semua kisah tentang kita sudah jauh berbeda
ketika kita sepakat untuk tak lagi bersama
ketika kita sepakat untuk saling melepaskan genggaman
sebab kita tak lagi sejalan.
Kau memilih melangkah terlebih dulu
untuk meninggalkanku
sedangkan aku masih tetap pada posisiku
yang berusaha sekuat hati melepaskanmu
Entah, waktu akan mengijinkan aku
atau malah menolak untuk melepasmu
dari memoriku.
Apa aku bisa?
terkadang pikiran itu sedikit meracuni otakku
Seandainya semua bisa berbalik
apa kau bisa sekuat aku?
dan bagaimana jika aku yang berhenti mencintaimu terlebih dulu
apa kau akan merasakan kehilangan aku
seperti aku kehilangan kamu
yang tak lagi mencintaiku saat itu?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yg indah... celotehnya luka seseorang, salam literasi
Terima kasih Pak. Sukses selalu dan salam literasi