Hartono _

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Deru Debu Satu

pagi yang sesak

di antara debu dan deru mesin

terjepit di relung-relung emosi

merah, kuning

ada bara yang membakar asa

ada harap yang menanti cemas

hijau,

kutinggalkan kau sendiri

menanti harap pada deru debu yang lain

pagi yang gelisah,

di antara deru dan debu

kutitipkan harap pada hijau, kuning dan merah!

#aksarajiwa_5

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen puisinya, Pak. Salam literasi

23 Mar
Balas

Terima kasih. Salam literasi, Pak Dede Saroni.

23 Mar

Alhamdulillaah, keren puisinya, sukses selalu pak Hartono

23 Mar
Balas

Terima kasih, sukses selalu buat Ibu Zuyyinah.

23 Mar

Mantap pak puisinya, salam sukses dan ijin follow ya, jika berkenan follow back

23 Mar
Balas

Terima kasih, salam sukses dan izin follow juga.

23 Mar

Lampu merah, kuning, hijau yang gak pengertian kalau kita terburu-buru. Salam literasi.....

23 Mar
Balas

Tepat sekali. Inspirasi puisi ini terlintas kala menunggu lampu merah, kuning, dan hijau. Salam literasi.

23 Mar

Kereeen puisinya pak, sehat dan sukses selalu

23 Mar
Balas

Terima kasih, salam sehat dan sukses selalu.

23 Mar



search

New Post