Hartono _

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Bangkitnya Jiwa yang Hilang

Bangkitnya Jiwa yang Hilang

Medio April 2019, sebuah pamflet lomba penulisan bahan bacaan untuk beberapa jenjang membaca anak menarik perhatianku. Pamflet lomba yang ditaja oleh Kantor Bahasa Kepulauan Riau menarik perhatianku bukan karena fonts yang digunakan terlalu atraktf, atau karena backgorundnya yang kontras dengan tulisan. Bukan! Menarik perhatianku karena hadiah yang ditawarkan lumayan besar. Bahkan menurutku terlalu besar untuk ukuran kelas lomba dengan hadiah utama kipas angin.

Betapa tidak? Hadiah yang ditawarkan adalah Rp 12,5 juta untuk masing-masing tiga orang pemenang. Artinya, mau kamu juara satu, dua, atau tiga. Hadiahnya sama! Dua belas juta lima ratus ribu rupiah. Hari gini, siapa yang mau kasih uang begitu banyak? Aku segera mengunduh pamflet yang muncul di laman media sosial kantor tersebut. Menyimpan rapi ke dalam folder bertanda prioritas di laptopku dan mulai mencari referensi untuk menulis cerita.

Dua bulan berlalu, keraguan mulai mendera jiwa. Apakah aku mampu menulis bahan bacaan sebagaimana disyaratkan oleh panitia lomba? Bagaimana jika ceritaku tidak menarik? Bagaimana kalau aku kalah? Bagaimana jika tidak selesai? Dan bermacam pertanyaan pesimis lainnya. Sampai pada akhirnya, ingatan pada masa lalu menghapus semua sikap “lemah” yang bermain di benakku.

Ya, aku ingat suatu masa dulu. Puluhan tahun lalu, tepatnya ketika aku masih duduk di bangku sekolah dasar. Guru bahasa Indonesia memintaku menjadi peserta Lomba Porseni Tingkat Kecamatan. Ada rasa gentar ketika berhadapan dengan peserta yang lebih berpengalaman. Terlebh lagi, ketika itu untuk pertama kalinya aku berdiri tegak di depan ratusan pendukung lawan. Sebagai tuan rumah, tentu saja memprovokasi mental pesaing adalah hal yang lumrah. Sempat lupa lirik dalam bait puisi yang dilombakan, namun aku tetap meneruskan membaca puisi sampai juri memberi tanda berhenti.

Meskipun lomba yang akan aku ikuti nanti tidak berhubung kait dengan lomba saat aku masih di SD. Tapi semangat dan gemuruhnya tetap sama. Ada beban mental saat mengetahui lawan yang tangguh. Namun juga ada amanat yang harus disampaikan, walau dengan cara yang berbeda. Aku lalu berusaha membangkitkan kembali jiwa yang berkurun lama hilang. Jiwa yang tidak akan menyerah kalah sebelum pertempuran selesai.

Akhirnya, setelah melalui seluruh tahapan lomba. Sampailah pada hari pengumuman pemenang. Tanggal 15 Juli 2019, hari itu ponselku berdering panjang. Lalu terdengar suara di seberang menyampaikan padaku bahwa naskah ceritaku masuk dalam “tiga besar”. Yang artinya, aku adalah salah satu pemenangnya! Kini keraguan yang menyelimuti pikiranku telah dihapus oleh jiwa yang dulu pernah ada. Jiwa yang akan terus melewati tantangan sampai batas kemampuan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Dan saya adalah peserta di ivent 2021 yang kalah jauh oleh tulisan master seperti Bapak. Tapi masuk 10 besar, saya harus tetap bersyukur.

15 Mar
Balas

Akan ada masanya rejeki itu datang di saat yang tidak terduga. Tetap semangat, Keep writing!

15 Mar

Good job, sir!

15 Mar
Balas

Thank you!

15 Mar

waah. mantap pak sekali pak.. lengkap sudah pak, ahli narasi dan ahli IT

15 Mar
Balas

Wkwkwk.. ahlul kopi dan bubur ayam juga

15 Mar

Wa... Keren dan mantap Pak, sukses selalu meniti karir, terus menjadi penggiat literasi. Jadikan tulisan2 bapak menjadi sumber inspirasi bagi semua orang

16 Mar
Balas

Terima kasih, Bu. Sukses juga untuk Ibu dan salam literasi.

17 Mar



search

New Post