#Tantangan menulis hari ke 29 gurusiana#

Hal yang paling horor saat mengikuti tantangan menulis gurusiana adalah ketika listrik padam satu hari penuh di karenakan adanya pemadaman bergilir kemudian batrei laptop/hp dalam posisi nol persen, sementara ide untuk menulis belum ada sama sekali.

Bangun dari tidur otak sudah mulai bermain untuk mencari ide, tulisan apa yang akan diterbitkan hari ini.

Jika kegiatan sudah mulai padat hati sudah mulai khawatir karena belum mengirimkan tulisan ke gurusiana, sangat takut ketinggalan dan remedi kembali ke awal.

Setiap hari ada saja ide yang muncul dan bermain di dalam pikiran dan akan segera di realisasikan lewat tulisan.

Banyak teman-teman dan rekan kerja memberikan suport untuk tetap semangat dalam membuat artikel.

Terkadang dalam suasana pagi teman2 sudah bertanya" hari ini sonde ada artikel buat di baca ko?"

Sepertinya mereka juga sudah mulai ikut arus untuk tetap membaca tulisanku.

Banyak dukungan yang aku terima selama mengikuti tantangan ini.

Banyak ilmu yang di dapatkan dari para penulis -penulis hebat di gurusiana.

Ternyata menulis itu tidak susah yang penting kita ada kemamuan pasti terlaksana.

Masalah salah dan benar tulisan kita itu urusan belakangan sembari kita belajar di penulis handal di gurusiana.

Memasuki hari ke 29 ini, semangat akan terus mengalir semoga nanti bisa lewati tantangan sampai hari ke 90.

Jika kita sudah berhasil di tangga pertama, kenapa kita ragu untuk menapaki tangga kedua dan seterusnya.

Berdo'a itu adalah kunci pertama saya bisa melewati tantangan ini.

Semoga ini adalah langkah awal saya untuk bisa menjadi penulis hebat seperti teman-teman lain di gurusiana.

Memiliki buku-buku hasil karya sendiri merupakan suatu mimpi yang belum terwujud dalam kehidupan saya.

Akan tetapi lewat gurusiana ini saya akan tetap berusaha untuk bisa membuat mimpi saya menjadi nyata.

Kebahagiaan tidak di raih dari belas kasihan tetapi diraih dari hasil kerja keras.

Untuk sahabat terbaik yang selalu memberikan motivasi, terimakasih yang tak terhingga.

Kupang,13/02/2020