Tantangan menulis hari ke 77 gurusiana#

Saya tersenyum sendiri saat membaca obrolan singkat dengan salah satu orang tua murid di chatt pribadi kami hari ini.

Assalamu'alaikum, Bu guru liburannya di perpanjang kembalikah, dan sampai tanggal berapa sekolah bisa aktif kembali?;

Sampai keadaan benar-benar konduktif dan aman Bu, Insya Allah kami akan segera bersurat kalau suasana sudah benar-benar aman.

Masih lama ya bu guru?.

Insya Allah tidak akan lama lagi Bu, semoga keadaan ini akan segera membaik.

Iya ya Bu guru, ternyata jadi guru itu susah dan sangat susah ya Bu guru.

Ada apa Bu, apa anak ibu tidak mau kerjakan tugas yang saya kirim?.

Salah satunya itu Bu guru, malah mereka berkomentar, kalau mama ajarin gak seru banyak teriak-teriak dan gak sabaran emosi terus, gak seperti Bu guru kami di sekolah kalau ajarin asyik dan cepat paham gak pernah teriak-teriak kaya mama.

Ya Allah iyakah Bu, anak-anak ngomong begitu?, Yang sabar ya Bu.

Bu guru sebenarnya saya sudah sangat rindu dengan suasana sekolah, saya sudah rindu ingin senang-senang saat mereka berada disekolah, masakin makanan kesukaan suami dan hal-hal lain yang ingin saya lakukan di rumah dengan tenang bu, saya luar biasa capenya jadi juri saat anak-anak berantem, masing-masing anak mintanya menu yang berbeda tiap harinya, biasa kalau masak bekal cukup dua menu aja selesai, sedangkan saat sekarang saya harus masak menu yang sesuai selera anak-anak kalau tidak gitu mereka gak ada yang mau makan Bu guru.

Masya Allah Bu, ternyata sekarang kesabaran kita benar - benar di uji ya Bu.

Iya Bu guru.

(Itu adalah isi obrolan santai kami pagi ini)

Ibu tersebut adalah salah satu orang tua murid yang memiliki tiga orang anak dan ketiga anaknya itu sedang duduk di bangku sekolah tempat saya mengabdi.

Jadi ibu tersebu benar-benar merasakan bagaimana menjadi guru sementara dirumah untuk ketiga anaknya.

Katanya kalau libur semakin bertambah mungkin lama-lama dia akan menjadi singa di dalam rumahnya 😆.

Semoga musibah ini cepat berlalu dan kita semua kembali beraktivitas sperti sediakala.

Kupang, 01/03/2020