Malam itu saya sibuk sekali di depan gawai dan laptop. Di malam ke-6 join di gurusiana, saya selangkah demi selangkah mulai beradaptasi dalam sebuah rumah besar berisi para guru yang berderap bersama-sama untuk menulis.

Suami yang udah kelelahan sehabis mengurus persiapan UTBK di sebuah Universitas Negeri di kota kami, terbaring di lantai. Dan saya ngga berani mengganggu. Biasa kalo orang capek ga boleh di ganggu. Bahaya. 👉👈

Sayapun mulai menulis, mencoba mencari ide dan inspirasi untuk menulis. Menulis ini, kadang bisa semudah jentikan jari thanos. Namun, kadang juga menjadi sulit luar biasa bak mengumpulkan bola Dragon Ball.

Saat mau mulai nulis: "Siapa bilang mencari ide mudah?".

Saat udah dapat ide : "Siapa bilang memilih diksi mudah?" .

Saat udah dapet diksi yang mantap: "Siapa bilang mengkontruksi tulisan itu gampang?"

Saat konstruksi tulisan sudah berjalan : "Siapa bilang meng-editori kembali tulisan sendiri itu gampang?"

Itu kalau saya. Namun banyak juga yang piawai memainkan pena-nya tanpa butuh waktu lama. Bak Lord Aragorn dengan pedang Anduril-nya.

Saya sendiri masih baru bergabung dengan blog dari Media guru ini. Tetapi sudah tidak asing lagi dengan aktivitas menulis di blog karena sejak 2007, pernah aktif nge-blog di beberapa platform gratis seperti multiply, wordpress dan blogspot. Itupun zaman masih jomblo, masih belum riweuh dengan tupoksi kerjaan, gelendotan bocah, dan naiknya harga listrik. 🤭. Becanda ya.

🍀🍀🍀

Saat tulisan kelar. Saya mulai berselancar kembali menggali informasi atas 2 hal penting : 1. Bikin kartu anggota media guru 2. Beralih akun Premium.

#tantangan hari ke-7

"Tulisan ke-13