Suara panggilan dari seorang lelaki tua terdengar disaat aku sedang tiidur yg membuatku tersintak. "Ta, jadi berangkat sebelum subuh ke payakumbuh?", terdengar suara khas papa mertua ku, memanggil istriku.

Aku terjaga lalu bangun, sambil melihat jam dinding yang menunjukkan angka 03.50. Sepuluh menit sebelum bunyi alarm di HP ku. Seperti biasa, aku menuju dispenser dan mengambill segelas air hangat utk aku minum. Aku duduk sesaat, lalu aku ambil handuk, dan meluncur ke kamar mandi.

Sambil menunggu istriku berkemas, aku menyatap sepiring nasi plus menu kesukaanku yg sudah tersedia di meja makan. Tidak lupa selesai makan, aku minum obat /vitamin yg selalu aku minum pasca operasi tumor parotis sudah hampir setahun yg lalu. Obat yg aku minum adalah utk pemulihan jaringan saraf di sekitar bekas operasi itu .

Aku mulai menstater mobil rush putihku, utk memberi tanda kalau sudah siap utk berangkat. Disaat mesin mobil masih nyala aku mulai menaikkan barang barang bawaan yang akan dibawa ke payakumbuh. Tepat jam 04.45 odometer dispedometer sudah mulsi bergerak. Pergerakan spedo itu tentu mengikiuii irama ban mobilku. Makin kencang putaran roda. Makin tinggi juga angka yg terbaca. Berkisar antara 60-100. Sampai pedal rem aku injak utk berhenti perdis di depsn medjid Iqrak, pas dusaat orang sholat suhub berjsmaah sudah selesai. Aku dan istriku, ambil udhuk dan sholat. Sbolat subuh.

,(bersambung)

Mohon maaf, saya lanjutkan cerita saya. karena sesuatu hal saya tidak bisa melanjutkan cerita itu kemaren.