Keinginanku menjadi guru yang menyenangkan bagi anak didikku seakan mulai diuji sangat berat. Semakin lama mereka serasa semakin jauh dariku. Telah berbagai cara kulakukan agar menjadi guru yang menyenangkan seperti saat itu,Ada rasa yang hilang tatkala Aku berada diantara wajah- wajah polos yang lucu dan unik .

Saat itu kebahagian menjadi guru begitu luar biasa. Kehadiran mereka merupakan bagian terpenting dalam hari-hari ku. Tatapan, sapaan, candaan yang mereka lakukan bersamaku merupakan aktifitas yang Kami lakukan baik didalam maupun diluar kelas. Mereka merupakan inspirasiku dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang menarik, inovatif dan kreatif. Aku sangat menikamati hari-hariku sebagai guru dan sebagai teman buat mereka

Namun saat ini aku begitu sulit untuk paham dengan tingkah polah mereka. Wajah-wajah polos itu seakan menantang ku agar aku mampu membuktikan keberhasilanku menjadi guru yang menyenangkan. Aku sangat paham dengan kondisi saat ini. Usia yang terpaut cukup jauh antara aku dan mereka mungkin salah satu penyebab terjadinya jarak diantara Kami. Dan kondisi ini sangat tidak menyenangkan bagiku saat ini. Aku sangat jengkel akan situasi ini. Aku jengkel dengan diriku yang sudah gagal menjadi guru yang menyenangkan bagi anak didikku. Guru yang menyenangkan merupakan label bagiku menjadi guru yang luar biasa. Aku tidak mau menjadi guru yang biasa-biasa saja. Situasi ini sangat menyiksaku