Hujan deras yang mengguyur sebagian besar di wilayah Banyuwangi tiga hari terakhir mengakibatkan di beberapa tempat terjadi banjir, yang walaupun banjir tersebut tidak sampai menelan korban jiwa.

Di wilayah Kecamatan Siliragung curah hujan di dua hari terakhir cukup deras. Hujan tersebut rata-rata terjadi pada sore hari sampai malam hari. Seperti halnya pada hari-hari kemarin, curah hujan yang mengguyur Kecamatan Siliragung pada Selasa malam (27/11) sangat deras sekali, sampai-sampai dibeberapa jalan tergenang air setinggi 25 cm.

Seperti yang terlihat di wilayah Dusun Krajan Desa Buluagung Kecamatan Siliragung, di suasana pagi terlihat beberapa warga sekitar sibuk untuk mengalirkan air yang menggenangi jalan yang ada di depan rumah mereka.

TK Rohmawati Buluagung adalah salah satu TK yang merasakan langsung dampak curah hujan yang terjadi pada Selasa malam. Di sekolah ini air menggenangi halaman sekolah, sehingga membuat kegiatan proses belajar mengajar sedikit terganggu. Peserta didik yang mau masuk sekolah terpaksa harus digendong oleh wali murid, guru, dan beberapa pengurus TK agar bisa masuk kelas.

TK Rohmawati yang satu lokasi dengan MI Miftahul Ulum Buluagung selalu menjadi langganan banjir apabila curah hujan cukup tinggi karena resapan air yang ada tidak mampu menampung. "Sebenarnya sudah kita buatkan resapan air dan ada 15 titik resapan air, karena hujan yang terjadi tadi malam cukup deras resan tersebut tidak mampu menampung air hujan," demikian jelas Putut yang merupakan pengurus TK tersebut.

Untuk mengatasi genangan air tersebut Putut yang merupakan pengurus TK Rohmawati bersama beberapa pengurus yang lain terpaksa mencari jenset untuk menyedot air hujan tersebut agar sekolah bisa segera melaksakan proses belajar mengajar. Sampai berita ini diturunkan proses penyedotan air dengan menggunakan jenset masih berlangsung.