Dalam dunia pendidikan, peran sebagai motivator bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak terkecuali seorang Kepala Sekolah/Madrasah.

Motivasi adalah keinginan yang mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu. Kepala sekolah/madrasah harus memiliki kemampuan untuk memotivasi seluruh sumber daya manusia yang ada di sekolah/madrasah dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan di sekolah/madrasah.

Motivasi merupakan faktor yang dominan yang menentukan keefektifan kerja.

Kepala sekolah/madrasah yang ideal adalah kepala sekolah/madrasah yang mempunyai kemampuan untuk menjadi seorang motivator.

Motivasi yang diberikan kepada guru yang diharapkan bisa memompa semangat mengajar, dengan semangat tersebut bisa menjadikan sebuah lembaga pendidikan menjadi lembaga yang berkualitas.

Motivasi itu sendiri bisa dilakukan dalam berbagai kesempatan, baik dalam forum resmi maupun tidak resmi.

Forum resmi misalnya pada saat rapat rutin dewan guru. Dalam sebuah rapat, disamping membahas sebuah permasalahan, dalam kesempatan ini sangat efektif untuk memotivasi seluruh sumber daya manusia yang ada di dalam lembaga pendidikan, tentunya motivasi yang berhubungan dengan pendidikan. Dalam sebuah rapat di lembaga pendidikan, biasanya sebelum ke pokok bahasan didahului dengan evaluasi proses kegiatan belajar mengajar, pada saat evaluasi inilah barangkali motivasi tepat disampaikan.

Berikutnya adalah motivasi pada forum tidak resmi, seperti ketika seorang Kepala Sekolah/Madrasah berkomunikasi dengan guru-guru diluar jam mengajar. Hal ini penting dilakukan oleh seorang Kepala Sekolah/Madrasah karena bagaimanapun juga jabatan Kepala Sekolah/Madrasah adalah sebuah jabatan dimana seseorang yang menduduki jabatan tersebut dianggap orang yang punya kelebihan dari yang lain, dan anggapan inilah harus diambil sisi positifnya dengan tampil menjadi sosok yang teladan, bijaksana, mengayomi kepada guru-guru yang menjadi "Tim Work" nya.