Subhanallah, Ada Masjid 3 Makan Melayani Umat 24 Jam (Masjid Raya Al Falah Sragen)
Mengapa Masjid Al Falah Sragen menjadi masjid percontohan Nasional setelah Masjid Jogokariyan ? Masjid ini semakin terkenal setelah takmirnya bersemangat berkunjung belajar dan sekaligus mengadopsi manajeman pada masjid Jogokariyan Yogyakarta. Kalau masjid Jogokariyan memiliki prinsip melayani umat dengan cara menghabiskan kasnya hingga 0 rupiah, maka langkah pembaharuan disini adalah membuat kas tidak hanya nol, tetapi juga berani minus.
Prinsip melayani umat perupakan prinsip yang diterapkan masjid ini. Meniru masjid di Mekkah dan Madinah, yang selalu memperhatikan jamaahnya, jangan sampai kelaparan. Maka masjid al Falah Sragen ini juga meluncurkan program Warung Makan Rakyat, yang selalu menyediakan makanan gratis untuk jamaah dan semua musafir yang berkunjung disana, setelah sholat Dhuhur, selain hari Senin dan Kamis. Dengan ini dijamin jamaah yang hadir di sana dari mana pun tidak akan kelaparan. Prinsip melayani umat dalam hal makan ini akhirnya masjid bisa dijuluki masjid 3 M ( Makan-Makan_Makan)
Kajian ahad pagi, jika tidak ada Corona mencapai ribuan jumlahnya dan difasilitasi makan pagi gratis. Padahal paginya Subuh sebelumnya juga ada pengajian Subuh dengan ratusan sarapan pagi gratis.
Keberhasilan dimulai sejak tahun 2016 dengan pemasukan kas antara 12 – 16 juta per bulan .Sekarang ( tahun 2020) lebih 100 juta perbulan. Disebut masjid 3 M, masjid Makan-Makan-Makan. Banyak pemulung, tukang becak dengan pakaian lusuh makan setiap hari datang dan sarapan disana. Dengan prinsip masjid melayani umat, disana juga disediakan teh dan jahe, Boleh diambil oleh siapa saja, termasuk yang bukan muslim, Masjid buka 24 jam, melayani sepenuhnya, bahkan disediakan kasur, dan ditawarkan besoknya sarapan apa.
Berani membangun fasilitas demi kemakmuran umat, seperti dapur umum sekitar 60 juta, furniture 40 juta, carnopi 70 juta untuk transit dan kantor. Sehingga banyak peralatan dapur yang modern, bisa masak dalam waktu cepat dankapasitas besar. Ada ruangan untuk musafair, ada ruang untuk imam, ada kantor, ada manajemen, ada karyawan yang digaji setara UMR.
Terkadang kas minus sampai 100 juta lebih. Ini yang membedakan dengan masjid terkenal terdahulu yaitu masjid Jogokariyan., berani minus. Menjalankan juga program infak beras, selain untuk masak harian, juga untuk pesantren penghafal Al Qur’an dan fakir miskin. Di masjid itu juga dianggarkan saat ini untuk teh 10 juta perbulan, jahe 1 kuintal sebulan, digodog setiap hari, gratis untuk siapa saja. Boleh untuk bekal perjalanan. Bahkan juga orang yang tidak sholat pun, dilayani dengan konsumsi sama.
Masjid harus menjadi solosi bagi umat. Jangan sampai ada umat kelaparan. Kas masjid harus kosong, agar orang berinfaq cepat terpakai. Cepat perputarannya orang berinfak. Kas masjid prinsipnya adalah ada di kantong-kantong umat dan jamaah, Bukan ditumpuk di kas ketakmiran masjid, atau ditabung sehingga perputaran infak jadi lama. Orang beramal ingin pahala surga infaknya belum dibelanjakan takmir.
Sejarah Masjid Raya Al Falah Sragen saya kutip dari Menara62.com yang ditulis oleh Kusumo seperti berikut :
Setelah Masjid Jogokariyan Yogyakarta menjadi perbincangan hangat karena manjemen masjidnya, sekarang giliran Masjid Raya Al-Falah Sragen yang jadi perbincangan. Masjid Raya Al-Falah jadi perbincangan karena program-programnya yang unik.
Masjid Jogokariyan Yogyakarta dan Masjid Raya Al-Falah Sragen, dapat diibaratkan sebagai kakak beradik karena berasal dari ruh dan spirit yang sama. Berawal dari menghadirkan pembicara Ustadz Muhammad Jazir selaku takmir Masjid Jogokariyan, membuat seluruh takmir masjid Al-Falah bersemangat untuk bersama-sama mengurus masjid dan memajukan masjid secara profesional.
Masjid Raya Al-Falah pertama kali didirikan di atas tanah pemberian dari PG Mojo Sragen di tahun 1956. Takmir masjid yang ditunjuk saat itu adalah para aktivis Muhammadiyah Sragen, yang kemudian menamai masjid dengan sebutan Masjid Al-Ittihad.
Pada tahun 1960-an, Masjid Raya Al-Falah diajukan pada lomba manajemen masjid tingkat provinsi oleh Pemerintah Kabupaten Sragen. Kegiatan ini, menyebabkan perpindahan kepemilikan lahan. Kepemilikan tanah masjid dibalik nama menjadi milik Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen.
Tahun 2000 lewat SK Bupati H.R Bawono memutuskan, pemakmuran Masjid Raya Al-Falah diberikan kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sragen, selaku penanggungjawab pemakmuran masjid. SK tersebut menunjuk Drs H Sauman sebagai ketua takmir.
Pada Tahun 2015, terjadi pembaharuan SK Takmir Masjid Raya Al-Falah Sragen. Perubahan dari Sauman kepada Kusnadi ikhwani SP sebagai ketua takmirnya. Langkah ini didukung oleh tokoh muda Muhammadiyah yang mencintai masjid.
Karyawan
Masjid Raya Al-Falah Sragen, saat ini memiliki 35 Karyawan. Mereka di gaji secara profesional. Karyawan itu terdiri dari petugas keamanan 5 personil, petugas kebersihan 6 personil dan Brigade Bersih Masjid 5 personil. Semua karyawan tersebut di gaji setara UMK.
Disamping itu, masih ada lagi beberapa divisi yang ada di masjid Raya Al Falah Sragen. Divisi itu seperti, tim IT, pengelola BUMM dan juga beberapa pos managerial.
Di Masjid Raya Al-Falah Sragen ini tak pernah sepi, selalu ada berbagai kegiatan. Meski di luar Bulan Ramadan, jamaah shalatnya selalu ramai. Hal ini menarik perhatian Muslim dari dalam maupun dari luar daerah Sragen. Apalagi, posisi masjid ini terletak di Jalan Utama Kota Sragen. Tidak heran, jika banyak musafir yang memanfaatkan masjid ini sebagai tempat beristirahat.
Program-program unggulan Masjid Raya Al-Falah Sragen adalah: 1. Meng-nol-kan bahkan pernah meng-minus-kan saldo tiap akhir bulan 2. Menyediakan buka puasa dan sahur ramadhan 2000 porsi 3. Menyediakan buka puasa Senin dan Kamis 4. Minuman gratis selalu tersedia untuk jamaah 5. Memberangkatkan umroh bagi jamaah sholat terawih yang paling rajin sholat 6. Layanan Brigade Bersih Masjid, yang melayani pembersihan Masjid-masjid sekitar Sragen 7. Menggaji seluruh karyawan (Abdi Dalem Masjid) 8. Memberikan hadiah sepeda motor bagi jamaah sholat subuh terajin 9. ATM beras untuk kaum dhuafa 10. Mengganti barang yang hilang didalam masjid 11. Parfum Gratis selalu tersedia 12. Penitipan barang Gratis dangada petugas jaganya 13. Pemberdayaan PKL sekitar masjid 14. Makan gratis setelah Kajian Subuh Ahad 15. Streaming Kajian di medsos Masjid Raya Al-Falah Sragen 16. Layanan EO Wedding/pernikahan 17. Mendirikan Badan Usaha Milik Masjid (BUMM)
Berikut adalah beberapa program-program unggulan Masjid Raya Al-Falah Sragen. Dengan terselenggaranya program-program tersebut, takmir/pengurus mengharapkan masjid menjadi pusat peradaban. Masjid mampu menjadi tempat kegiatan keislaman dan kemasyarakatan. Sebagaimana slogan Masjid Raya Al-Falah “Dari Masjid Kita Bangkit”.
Sumber : https://menara62.com/mengenal-masjid-raya-al-falah-sragen/
Blitar, 6 November 2020

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah...terima kasih reportasenya pak
Alhamdulillah semoga bermanfaat
Inspiratif sekali pak. Bisa menjadi percontohan seluruh masjid di tanah air. Salam sukses pak.
Terima kasih pak Nefrizal. Salam sukses selalu
Keren, di sulsel juga ada namanya masjid modern kurir langit Barru .
Ulasan nan inspiratif sehat dan sukses selalu Bapak
Terimakasih Bu Elvina. salam sukses selalu
Ulasan nan inspiratif sehat dan sukses selalu Bapak
Terima kasih sudah berkunjung. Salam sukses selalu pak
Peluncuran apa itu Pak
Program Warung Makan Rakyat di masjid Raya Al Falah Sragen
Mantap Bapak Hariyanto. Terima kasih informasinya. Semoga saya berkesempatan sholat berjama'ah disana. Aamiin
Terima kasih pak Suprapto. Semoga nggih pak. Aamiin
Salam kenal juga. Semoga Bapak Hariyanto bersama keluarga selalu sehat, semakin sukses dan barokallah. Aamiin.
Salam kenal pak. Terima kasih atas doanya
MasyaAllah luar biasa program mesjidnya semoga menjadi inspirasi bagi mesjid-mesjid yang lain.
Semoga nggih. Aamiin
Luar biasa,pak...ulasan yg inspiratif...salam sukses
Terima kasih Bu Cicik. Salam sukses selalu
Mantap program masjidnya, semoga bisa ditiru oleh masjid yg lain
Terima kasih Bu sudah berkunjung. Salam sukses selalu
Ya Allah...kapan bsa berkunjung ya....terima kasih ini informasi baru bagi saya. salam sukses
Terima kasih pak Agus . Salam sukses selalu