#Tantangan Gurusiana Hari ke-28#

Hari ini saya mengajak semua pembaca untuk meriview, sudahkah kita mencuci tangan 6 langkah dengan benar?

Perlu diketahui bahwa WHO sudah lama melakukan sosialisasi hand hygiene yaitu kebersihan tangan atau lebih familier dengan cuci tangan pakai sabun (CTPS). Hal ini penting sekali untuk memutus rantai penularan penyakit. Secara langsung atau tidak langsung, tangan menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan pathogen berpindah dari satu orang ke orang lain. Kuman tersebut dapat berasal dari kotoran manusia, binatang, atau cairan tubuh lain seperti ingus dll, yang mengandung bakteri, virus, parasit atau jamur penyebab penyakit. Lihatlah baik-baik gambar kuman-kuman yang diperbesar, yang ada di telapak tangan, bila tidak rajin cuci tangan. Hiiiiiii....seremmmmm.....!!!!

Semua pelayanan kesehatan yaitu rumah sakit dan puskesmas, tidak akan terakreditasi bila tidak lulus Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), yang salah satu indikatornya adalah hand hygiene.

Kapan harus cuci tangan?

Ada 5 momen Cuci Tangan (5 Moment Hand Hygiene), yaitu:

1. Sebelum kontak dengan pasien,

2. Sebelum tindakan aseptik (mencegah masuknya microorganisme yang dapat mengakibatkan infeksi),

3. Setelah terkena cairan tubuh pasien,

4. Setelah kontak dengan pasien,

5. Setelah kontak dengan lingkungan di sekitar pasien.

Saya menambahkan bagi masyarakat agar sering melakukan CPTS, antara lain:

1. Sebelum dan sesudah BAB/ BAK;

2. Sebelum dan sesudah memasak bagi ibu-ibu;

3. Sebelum dan sesudah makan minum;

4. Sebelum dan sesudah beraktifitas/ menyentuh barang-barang misalnya uang dll.

Masa pencegahan virus covid-19 sekarang ini harus benar-benar waspada. Lebih baik tidak memegang handle pintu umum dengan tangan langsung. Gunakan siku dan kaki untuk membuka dan mendorong pintu umum. Hal ini tentu nyambung dengan sosial distancing/ menjaga jarak sangat penting sekali.

Bagaimana prinsip dan langkah mencuci tangan yang benar?

Prinsipnya:

1. Dilakukan dengan menggosokkan tangan menggunakan cairan antiseptik (handrub) atau dengan air mengalir dan sabun antiseptik (handwash).

2. Handrub dilakukan selama 20-30 detik sedangkan handwash 40-60 detik.

3. 5 kali melakukan handrub sebaiknya diselingi 1 kali handwash

6 langkah (menurut WHO). Saya biasa mengingat dengan tepung selaci puput.

1. Te - Tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar – 4 hitungan

2. Pung - Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian – 4 hitungan

3. Sela - Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih – 4 hitungan

4. Ci - Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci – 4 hitungan

5. Pu - Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian – 4 hitungan

6. Put - Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok putar perlahan – 4 hitungan

Bila dengan sabun, lakukan hal yang sama, ulangi gerakan ketika dengan sabun kemudian saat dibawah aliran air dari kran.

Hand hygiene sudah bukan hal khusus bagi petugas kesehatan saja, tetapi harus menjadi pembiasaan atau habituasi bagi semua orang. Yuk, pastikan kita sudah cuci tangan dengan benar, agar tidak tertular penyakit dari tangan kita. Setelah itu, kita sosialisasikan di sekitar kita.

Terlampir poster hand hygiene dan video yang saya ambil dari Youtube RS JIH.

Semarang, 16 Mei 2020

Salam Sehat, Sukses Mulia

Harini S.

Widyaiswara BPSDMD Prov. Jateng