Pagi

Udara pagi tak terlalu dingin. Tergesa kukeluarkan varioku dari garasi. Bismillah kumulai perjalanan dengan sepeda putih hitam ini.

Jalanan lumayan sepi. Tak terasa kecepatan vario stabil 80 km/jam. Baru terasa dingin udara kadan menelusup di badan. Tapi aku berusaha fokus ke tempat tujuan, mengkonsentrasikan otak ke satu tempat, RSD DKT Jember. Aku harus sampai disana sebelum pukul 06.30 WIB.

Sengaja tak kulihat jam tangan, terus melaju penuh konsentrasi. Rambu-rambu lalu lintas tetap ditaati. Alhamdulillah pas lewat lampu lalu lintas, pas hijau ... pas hijau. Seakan lampu lalu lintas mengetahui aku harus tiba sebelum waktu pendaftaran lewat.

Syukurlah pendaftaran diterima, jam 06.25, sesuai target. Aku taati prosedur pengambilan obat. Seperti biasa, perlu kesabaran. Namun, aku selalu tak bisa berdiam diri mematung saat menunggu sesuatu. Maka kusibukkan diri dengan mengerjakan tugas dan pekerjaan lewat handphone-ku.

Sambil menunggu, kudengarkan dengan seksama kajian Islam secara daring yang pematerinya adalam teman semasa SMA ku. Alhamdulillah dapat ilmu yg mencerahkan qolbu. Beberapa saat berlalu tanpa terasa. Akhirnya obat yang kuperjuangkan ada di tanganku. Emak pasti senang obatnya bisa dapat hari ini.

Perjalanan selanjutnya ke Badan Kepegawaian Daerah, menanyakan beberapa hal yang berhubungan dengan pekerjaanku. Alhamdulillah kudapatkan berita yang menggembirakan. Trima kasih ya Allah atas semua kemudahan dan kelancaran hari ini. Aku percaya ketaatan pada orang tua membuka sebesar-besar kemudahan dalam aktivitas kita.

Jember, 14 Oktober 2020 #tantangangurusiana

#tgsharike7