Nasi Kotak
Berani makan (nasi kotak) berarti harus berani pulang sore (malam). Itulah anekdot yang ada di sekolah kami. Bahkan terkadang banyak yang berusaha menghindari mendapatkan nasi kotak. Tidak dipungkiri bahwa tugas-tugas tambahan sebagai guru saat ini sangat banyak. Bahkan terkadang dirasakan tugas tambahan itu, yang justru lebih menyita waktu.
Bagi sebagian orang, mendapatkan nasi kotak sama saja dengan terpenjara di sekolah dengan segudang pekerjaan yang harus diselesaikan. Pekerjaan yang akan menguras banyak pikiran, tenaga dan tentu saja waktu. Manajemen waktu sangat dibutuhkan untuk saat ini. Dengan sistem 5 (lima) hari kerja, setidaknya jam pembelajaran baru selesai jam 15.30. Artinya, tugas tambahan baru dapat dikerjakan setelah jam tersebut. Itulah yang menjadi alasan sebagian orang berusaha menghindari mendapatkan nasi kotak. Seandainya boleh memilih, mungkin sebagian besar lebih memilih tidak menerima nasi kotak. Setidaknya bisa pulang ke rumah tepat waktu.
Tetapi bagi saya tidak ada bedanya, mungkin karena sudah terbiasa pulang malam bahkan sampai menginap di sekolah. Anggap saja kalau mendapatkan nasi kotak, berarti mendapatkan rejeki tambahan. Meskipun memang biasanya ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Segala sesuatu tentu ada konsekuensi yang mengikutinya. Bagaimana di sekolah anda ? :)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Soal jam pulang sama lah Pak. Tetapi mendapatkan nasi kotak itu luar biasa. Risky yang melimpah. Bagus kalau sekolah bapak ada perhatian seperti itu.
Iya, pak. Alhamdulillah...