Oleh Hana Lisvanti

Pandemi Covid 19 tidak mengharuskan seseorang berhenti berkarya, apalagi bagi seorang guru. Guru yang berada di garda terdepan dalam dunia pendidikan, dituntut untuk selalu belajar dan belajar demi tercapainya keberhasilan murid-muridnya dalam memajukan pendidikan di Indonesia.. Meskipun melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), kreativitas guru tidak boleh surut. Guru harus terus melakukan inovasi baru untuk perkembangan akademik dan keterampilan muridnya. Dan itulah yang sedang dilakukan oleh penulis saat ini.

Menurut Mas Menteri Nadiem Makarim, yang penulis baca di laman http://pgdikdas.kemdikbud.go.id/, kompetensi mendasar yang harus dimiliki oleh siswa adalah kemampuan literasi dan numerasi serta karakter. Literasi yaitu kemampuan bernalar menggunakan bahasa. Numerasi yaitu kemampuan bernalar menggunakan matematika. Sedangkan karakter yang dimaksudkan di sini adalah penguatan pendidikan karakter bagi peserta didik.

Atas dasar ini, penulis mulai memasukkan kebiasaan membaca dan menulis bagi semua murid untuk mengasah kemampuan mereka dalam berliterasi. Menurut penulis, dengan menulis berarti mengharuskan seseorang banyak membaca. Dengan banyak membaca, maka akan menambah banyak wawasan. Ketika seseorang banyak wawasan karena terbiasa dengan membaca, maka kemampuan menalarnya akan semakin terasah.

Penulis berusaha untuk mengembangkan keterampilan peserta didik dengan menggerakkan budaya literasi di kelas. Salah satu caranya adalah dengan memberikan tugas menulis bagi murid di setiap akhir pekan. Kebetulan penulis mengampu murid kelas V di SD Muhammadiyah Margomulyo, Kecamatan Tayu Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Bagi murid kelas V SD, kegiatan menulis bukanlah suatu kendala yang besar meskipun tulisan mereka juga terbatas dengan kalimat yang itu-itu saja.

Tulisan mereka ditentukan temanya setiap minggunya. Tema disesuaikan dengan kejadian yang terjadi pada satu minggu tersebut. Misalnya, dalam satu pekan itu terdapat tanggal di mana diperingati Hari Santri Nasional, yaitu pada tanggal 22 Oktober, maka tema yang diangkat untuk tulisan mereka adalah tentang Hari Santri Nasional, Santri Sehat Indonesia Kuat. Seperti sekarang ini, dalam satu minggu ini ada tanggal 10 November, maka tema yang diangkat adalah tentang Hari Pahlawan Nasional, Pahlawanku Sepanjang Masa.

Tantangan selanjutnya, karya mereka tidak hanya sekedar dituliskan di buku tulis mereka dengan tulisan siswa SD yang ala kadarnya, akan tetapi mereka menuliskan karya mereka di laptop atau HP android. Ada beberapa murid yang menggunakan laptop untuk menulis. Tulisan mereka ditulis di Ms. Word, kemudian mereka menginsert gambar yang sesuai dengan tema. Hasil tulisan itu dikirim ke WAG kelas dalam bentuk doc.

Mayoritas murid memanfaatkan HP android yang dimilikinya untuk menuliskan karya mereka dengan menggunakan aplikasi WPS. Hasil karya mereka tidak hanya berupa tulisan, mereka juga memasukkan gambar yang sesuai dengan tema sehingga tampilan tulisan mereka semakin cantik dan indah dipandang. Kreativitas mereka dalam memanfaatkan teknologi yang ada, semakin menambah daftar kompetensi yang mereka miliki.

Penulis memang sengaja memberikan penugasan dan tantangan ini agar murid mempunyai ketertarikan dalam membaca dan menulis serta mampu memanfaatkan gawai yang mereka miliki untuk kegiatan yang sangat bermanfaat. Tidak hanya sekedar main game online saja. Penulis juga memberikan pemahaman kepada murid bahwa dengan HP android yang dimiliki, murid bisa memberikan banyak pengetahuan dan wawasan baru serta bisa dengan mudah meningkatkan kemampuan mengenal teknologi yang ada untuk keperluan pendidikan. Kreativitas mereka juga akan semakin tinggi dalam berimajinasi sehingga menampilkan hasil tulisan yang bagus.

Pada awal pemberian tugas ini kepada murid, penulis mengalami kesulitan karena hampir dari keseluruhan murid belum paham tentang penggunaan laptop ataupun HP android. Akan tetapi, penulis tetap berusaha untuk mengajari dan memotivasi mereka agar tidak putus asa lalu meninggalkan tugas. Penulis juga memohon dukungan dari orang tua murid agar memantau tugas yang diberikan kepada mereka. Alhamdulillah, pada akhirnya murid-murid sudah mulai terbiasa dengan tugas ini dan mereka sangat senang dalam memanfaatkan teknologi.

Sebagai guru yang selalu menjadi panutan bagi murid-muridnya, penulis juga melakukan kegiatan menulis setiap akhir pekan sebagaimana tugas yang yang harus dilaksanakan oleh murid. Penulis meyakini, jika apa yang kita perintahkan kepada anak-anak dilakukan dengan sepenuh hati, maka kita pun harus melakukan apa yang kita perintahkan itu dengan sepenuh hati pula. Hasil tulisan penulis berupa artikel pendek, biasanya penulis jadikan bahan untuk memberikan nasehat sebagai penguatan karakter peserta didik.

Penulis berharap, kebiasaan baru yang penulis lakukan bersama murid-murid ini mampu mengembangkan kreativitas dalam berliterasi dan memberdayakan pemanfaatan teknologi serta meningkatkan kemampuan berbahasa. Memang tidaklah menyenangkan belajar jarak jauh di masa pandemi ini, tetapi kita harus mengubah yang tidak menyenangkan itu menjadi sesuatu yang menyenangkan dengan hal-hal baru yang menambah wawasan dan keterampilan kita. Semoga tulisan ini bisa memberikan manfaat untuk semuanya.

Pati, 10 November 2020

Hana Lisvanti, adalah seoarang guru yang mengabdi di SD Muhammadiyah Margomulyo, Kecamatan Tayu Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah sejak 18 tahun yang lalu. Ibu dari dua anak kelahiran Pati, 1 April 1977 ini ingin memulai pengalaman menulisnya di blog gurusiana dan baru saat ini bisa tercapai. Alhamdulillah, ini adalah pengalaman nyang sangat berharga baginya. Nomor WA: 081226304794, Email : [email protected], FB: Hana Lisvanti.