Suatu masa

Aku dan kau pernah saling mengabari

Mencoba merangkai janji, disaksikan langit yang sedang bertransisi.

Mungkin itu sebabnya tiap kali memandang senja, ada senyumanmu terbias disana.

Pagi hari aku mencoba merelakanmu

Siang hari aku berupaya melupakanmu

Namun saat senja datang kau kembali bertandang dalam pikiran.

Hingga kenangan menyelimuti ku dalam malam yang penuh kehampaan

Sebenernya tak ada yang salah dengan senja, mungkin aku yang berlebihan.

Atau mungkin, senja memang guratan Tuhan dari tinta-tinta do'a yang dulu kita langitkan?

Jika iya, aku jadi tau bahwa do'a

adalah cara untuk menyapamu