HM.Hamidi

Pekerja Sosial, Pelaku Pemberdayaan, Praktisi Pendidikan...

Selengkapnya
Navigasi Web
AMPLOP MERDEKA BELAJAR BAGI GURU 'DI HARI GURU'

AMPLOP MERDEKA BELAJAR BAGI GURU 'DI HARI GURU'

1. Amplop

Secara etimologi amplop merupakan kata serapan dari bahasa Belanda, "envelop". Sementara bahasa Belanda menyerapnya dari bahasa Prancis, "enveloppe" yang dilafazkan sebagai /ɑ̃.və.lɔp/. Kata ini dalam bahasa Prancis merupakan turunan dari kata kerja "envelopper" yang artinya ialah membungkus (www.wikipedia.com)

Secara umum amplop digunakan untuk membungkus sesuatu seperti surat, uang dan kertas berharga lainya, biasanya bersifat rahasia dan penting yang ditujukan kepada orang lain.

Di sekolah atau lembaga pendidikan amplop sering dipakai untuk membungkus surat atau lembar soal ketika menjelang ujian.

Selain itu amplop biasanya berisi uang yang diberikan kepada narasumber atau pelatih setelah memberikan materi dalam sebuah kegiatan pelatihan, workshop, lokakarya dan kegiatan lainnya.

Akan tetapi... tahukah kita kenapa setiap memberikan honor kepada narasumber atau pelatih selalu dibungkus dengan amplop ?. Tentu hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap narasumber atau pelatih. Selain untuk menjaga kerahasiaan dari isi amplop, sikap tersebut merupakan bentuk penghargaan bagi narasumber atau pelatih atas jasa, pengeetahuan dan kompetensi yang dimilikinya.

Amplop dalam proses kegiatan pembelajaran mnemonik dari “Aksi Menyenangkan Pembelajaran Luring Oleh Pendidik“ (AMPLOP). Sebab guru sebagai seorang pendidik harus mampu merencanakan, melaksnakan proses pembelajaran yang berorientasi pada potensi, bakat dan kebutuhan murid.

Aksi menyenangkan dalam proses pembelajaran terutama pembelajaran luring merupakan suatu keharusan bagi pendidik agar proses pembelajaran yang dilakukan tidak membosankan bagi peserta didik.

2. Merdeka

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), merdeka dimaknai sebagai suatu kebebasan dan keleluasaan serta tidak tergantung kepada orang atau pihak tertentu. Menurut Bapak Ade Komarudin mantan ketua DPR RI tahun 2016 dalam pidatonya menjelaskan merdeka adalah terbebas dari kemisikinan, terbebas dari kebodohan, terbebas dari diskriminasi dan terbebas dari seluruh belenggu yang menghambat kemajuan bangsa dan negara.

Merdeka pada kegiatan proses pembelajaran adalah memberikan keleluasaan bagi pendidik dan peserta didik untuk secara bersama sama merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal dari seluruh proses pembelajaran, pendidik atau guru perlu “Melakukan Edukasi Refleksi Disertai Elaborasi Konsep Aksi” (MERDEKA).

Melakukan edukasi adalah salah satu tugas utama pendidik dalam proses pembejaran terutama di era kemajuan teknologi informasi seperti sekarang. Terjadinya penyalahgunaan alat komunikasi seperti android, handphon dan lainnya merupakan dampak kurangnya edukasi yang dilakukan oleh pendidik terhadap peserta didiknya.

dalam setiap kegiatan yang akan, sedang maupun yang telah dilaksanakan.

3. Belajar

Secara konsep, belajar adalah proses perubahan perilaku pebelajar dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak baik menjadi baik, dari yang tidak terampil menjadi terampil. Sedangkan jika mengacu pada sistem pendidikan nasional tentang guru dan dosen, belajar dapat dikatakan sebagai suatu proses perubahan dari yang tidak terpelajar menjadi terpelajar, dari yang terdidik menjadi terdidik, dari yang tidak terlatih menjadi terlatih, dari yang tidak terarah menjadi terarah, dari yang terbina menjadi terbina, dari yang tidak bernilai menjadi bernilai serta berakhlak mulia. Untuk itulah dari proses pembelajaran diharapkan dapat “Berperilaku Elok Lurus Agar Jiwa Anak Relegius” (BELAJAR).

Berperilaku elok merupakan sikap yang semestinya terlihat dari setiap pebelajar setelah melakukan proses pembelajaran sebagaimana tujuan dari belajar itu sendiri. Bertindak lurus dalam setiap aktivitas kehidupan adalah hasil dari belajar yang akan, sedang dan telah dilakukan setiap orang (Long Life Learning).

Berperilaku elok dan bertindak lurus sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku menjadi sebab adanya ketenangan jiwa dalam belajar.

Sikap religius yang tercermin dari perkataan, perbuatan dan kebiasaan seorang pendidik dalam proses pembelajaran dapat menjadikan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik.

4. Guru

Undang Undang Nomor 14 Tahun 2014 tentang Guru dan Dosen menjelaskan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mengajar, mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, membina, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Sungguh sangat luar biasa tugas sebagai guru, akan tetapi sudah seimbangkah tugas yang demikian berat tersebut dengan bekal yang kita miliki sebagai seorang guru?

Tentu tidaklah mudah, karena seorang guru memiliki kewajiban menjadikan muridnya sebagai orang terpelajar, terdidik, terbimbing, terarah, terlatih, terbina, bernilai dan berakhlak mulia sebagaimana dijelaskan dalam undang undang tersebut. Maka yang terbayang dalam diri kita, bahwa guru adalah orang yang memiliki banyak ilmu yang berperan sebagai pengajar, pendidik, pembimbing, pengarah, pelatih, pembina dan penilai serta menjadi tauladan bagi muridnya.

Untuk itu sebagai seorang guru, sebaiknya juga belajar sebagai murid untuk terus membekali diri dengan terus belajar sepanjang hayat ( Minal Mahdi ilallahdi ) baik secara formal, informal maupun non forma. Sebagai tauladan kita terus berusaha menjaga pikiran, perkataan dan perbuatan agar selalu menebar kebaikan, sekecil apapun kebaikan yang kita peroleh dari orang lain sehingga dapat merubah kita menjadi lebih baik maka mereka adalah pendidik.

Jadi....Amplop Merdeka Belajar adalah Sinergisitas Kematangan Biologis Psikologis dan Spritualitas Pendidik Selain itu….Amplop Merdeka Belajar adalah Upaya Menjaga Kemuliaan dan Ketulusan Hati sebagai Pendidik. Dengan demikian….Amplop Merdeka Belajar adalah Keberhasilan pendidik dalam proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Untuk itu.....Amplop Merdeka Belajar adalah Penyatuan hati pikiran dan perbuatan pendidik dari seluruh proses pembelajaran Karena itu …Amplop Merdeka Belajar adalah Kebebasan pendidik dan peserta didik dalam merencanakan , melaksanakan dan merefleksikan seluruh proses pembelajaran. Maka….Amplop Merdeka Belajar adalah kemampuan pendidik untuk berpikir kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif.

Itulah...AMPLOP MERDEKA BELAJAR BAGI GURU

SELAMAT HARI GURU

SALAM LITERASI

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi

25 Nov
Balas



search

New Post