Salat Ied di Tengah Pandemi Covid 19
Kumandang takbir telah bergema di tiap-tiap Mushala. Tapi hati ku masih bimbang, apakah aku bisa shalat IdulFitri atau tidak. Karena pemerintah melarang keras diadakan shalat IdulFitri di mesjid atau lapangan. Haruskah aku shalat IdulFitri di rumah berdua suami?
Sedih rasanya, sudah tidak bisa pulang menemui Ibu dan Bapak, salat pun di larang. Memang itu tujuannya agar kasus covid menurun. Tapi..rasanya sedih saja jika tidak bisa salat idul fitri. Rasanya seperti makan sayur tanpa garam.
Keesokan harinya, saya dan suami bersiap mencari mushala yang menyelenggarakan shalat idulfitri, Alhamdulillah ada yang menyelenggarakan. Saat memasuki area shalt IdulFitri, saya dan suami di cek suhu tubuhnya, disemprot oleh cairan desinfektan badannya dan diminta paki hand sanitizer. Baru kami bisa masuk ke area yang telah disiapkan. Sayangnya, di sini tidak diberi jarak satu dan lainnya. Ya mau gimana lagi?
Setelah selesi, tidak ada saling salaman antar jamaah. Jadi selesai shalt danmendengarkan khutbah, saya dan suami pun pulang ke rumah. Setelah itu menuju ke rumah Ibumertua, kumpul bersama kakak dan Ade ipar.
Rasa sedihku sedikit berkurang, ketika anak-anak berebut salmn denganku dan taK lupa ku hadiahi mereka ampau. Setelah selesai silaturahin dengan keluarga suami, saya pun melakukan Videocall kepada Ibu dan Bapak via gawai keponakanku. Ada rasa haru dan sedih berkecamuk di dada, namun ku tahan agar buliran bening itu tak jatuh dipipiku.
Lebaran tahun ini menjadi lebaran yang sangat menyiksaku karena tidak bisa sungkem secara lngsung dengan kedua orangtua. Harapanku bisa berlebaran di rumah orangtua, karena saya tidak tahu apakah tahun depan masih bisa berlebaran bersama?
Sejak usia Bapak menginjak 80 tahun, saya selalu ketakutan jika Bapak sakit atau saya tak bisa berlebaran lagi dengan mereka. Entahlah. Semoga tahun depan saya masih bisa merayakan lebaran bersama Ibu dan Bapak. Aamiin
Jakarta, 31 Mei 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar