ikut-ikutan
Ikut-Ikutan
Hari ini aku berada di aula Bappeda untuk ikut pelatihan guru menulis. Awalnya aku dapat informasi melalui group Wa. Kubaca, kurenungi,kuingin dan kuikuti ,kata-kata ini kujadikan sebuah istilah 4K.
Akhirnya kuputuskan untuk mendaftar menjadi peserta dalam pelatihan “sagusabu”. Aku meminta bantuan teman untuk didaftarkan menjadi peserta pada pelatihan sagusabu ini. Dialah Pak Dian seorang guru IPA di sekolah tempatku mengajar yang sudah mendaftar terlebih dahulu menjadi peserta. Akhirnya, berhasillah aku menjadi salah satu peserta di sagusabu ini.
Kegiatan pelatihan sagusabu dilaksanakan tgl 18-19 Desember 2017,ya dimulai hari ini saat aku menulis tulisan ini. Pukul 05.30 kuberangkat dari rumah diantar suami tercinta Bpk. Suhendy Mulyanto itu nama suamiku. Dalam perjalanan terlintas di benakku, mau ngapain ya aku datang ke sana. Dalam hati aku tertawa sendiri, kupikir gaya banget nih ikut-ikutan jadi penulis, baca buku saja malas. Tapi kendaraan yang kutumpangi bersama suamiku terus melaju belok kanan, belok kiri, lampu merah berhenti dan terus melaju. Dan sampailah aku pada tempat tujuan. Wah ...saat ini aku sudah harus punya judul yang akan aku tulis, itu pikirku. Rencana judul yang akan kutulis tentu yang mudah bagiku dalam menuangkan pikiran-pikiranku. Maka kubuatlah sebuah judul “Putri Penjual Uduk”.
BAB
Bab ini kubuat asal-asalan apa yang ada dalam pikiranku, entah benar atau tidak baik dari susunan katanya atau dari isinya atau dari manfaatnya. Siapa yang tahu kalau aku ini diminta menulis suatu tulisan yang tidak aku lakukan sebelumnya, apalagi menjadi sebuah tulisan untuk dipublikasikan sebagai seorang penulis. Ah ...ternyata menulis itu punya irama yang berbeda dengan irama musik. Irama musik bisa membuat orang tertidur tetapi irama menulis membuat orang tidak dapat tidur. Selalu ingin terus menuangkan pikiran-pikiran yang ada, apalagi jika seseorang menulis sudah memiliki tema, tujuan atau maksud dari tulisannya.
Bagaimana yang ada dalam tulisanku? Entahlah...! Apa tema tulisanku ini dan apa maksud tulisanku ini ?. Pasti ngawur. Biarlah orang mau bilang apa dari tulisanku ini, “ga bisa dibaca,ga bisa dicontoh”.
Tulisan ku ini mudah-mudahan bisa menjadi inspirasku.
Penulis
Peserta sagussabu
PROFILE PENGARANG
Pengarang bernama lengkap Halimah Muhamad, M.Pd. Lahir di Tangerang pada 8 Juli 1970. Pengarang alumnus UHAMKA Jakarta jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Pengarang sekarang mengabdi di SMP Negeri 1 Sindangjaya kab. Tangerang, Mata Pelajaran yang diampu Bahasa Indonesia. Sebelumnya pengarang adalah salah satu guru Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kota Tangerang, kemudian mengajukan mutasi ke SMPN 1 Sindangjaya Kabupaten Tangerang dan mulai bertugas dari tahun 2007 sampai sekarang.
Pengarang sampai saat ini belum pernah memiliki prestasi dalam menulis,baik itu tulisan jurnal ataupun kolom-kolom komentar pada sebuah majalah dan surat kabar. Dan tulisan ini merupakan salah satu karya pertama pengarang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pantes tulisannya renyah dan mengalir...pakar bahasa! Ayo semangat bu