Hafizni Ansyarina

Salah seorang pendidik di MTsN 3 Sijunjung Sumatera Barat. Ibu dari 2 orang putera dan 1 orang Puteri ini sedang menempuh pendidikan magister (S.2) di UMSB....

Selengkapnya
Navigasi Web
MARILAH MENTRANSFER TABUNGAN AKHIRAT

MARILAH MENTRANSFER TABUNGAN AKHIRAT

Tagur 365 (10)

Berdasarkan hadits Rasulullah SAW, setiap pagi ada dua malaikat turun mendampingi seorang hamba, kemudian salah satunya berdoa “ Ya Allah berikan ganti bagi setiap orang yang berinfak" dan malaikat satunya berdoa "Ya Allah berikanlah kehancuran bagi siapa saja yang bakhil atau enggan berinfak".

Kedermawanan seseorang menjadi tolok ukur kesalehan sosial di masyarakat. Dan sudah jelas bahwa harta yang didermakan seseorang tidak akan berkurung, justru para malaikat mendoakan agar harta yang disedekahkan tersebut bertambah, entah dengan keberkahan atau bahkan nominal harta. Begitu juga sebaliknya, mereka yang bakhil dan enggan berderma para malaikat mendoakan agar harta mereka jauh dari keberkahan, bahkan didoakan binasa.

Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh seorang sahabat yang dermawan. Dikisahkan bahwa pada suatu waktu Abu Dahda bertanya kepada Rasulullah Saw. “Wahai Rasulullah, apakah Allah membutuhkan pinjaman dari kami?” Rasulullah Saw. menjawab, “ Betul wahai Abu Dahda.” Kemudia Abu Dahda pun berkata: “Tunjukkanlah tanganmu.” Rasulullah Saw. pun menyodorkan tangannya. Lalu Abu Dahda mengatakan : “ Aku telah memberi pinjaman berupa kebunku kepada Rabbku. Kebun tersebut memiliki 600 pohon kurma”. Setelah kebun itu diserahkan kepada Rasulullah, Abu Dahda mengajak istri dan anak-anaknya keluar dari kebun itu, Rasulullah Saw. pun terkagum-kagum dengan Abu Dahda. Rasulullah Saw mengatakan :”Begitu banyak tandan anggur dan harum-haruman untuk Abu Dahda di

surga.” Demikian banyak harta yang diinfakkan Abu Dahda, tetapi karena keyakinannya bahwa Allah akan membalas dengan pahala yang berlipat-lipat di dunia dan akhirat, ia pun ikhlas melepaskan hartanya di jalan Allah. Allah akan mengganti dengan kebaikan di dunia dan pahala dia khirat.

Hal ini dijelaskan Allah dalam QS. Al Baqarah:261 bahwa Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Betapa besarnya pahala bagi orang yang ikhlas berinfaq, dibalasi Allah SWT dengan tujuh ratus kali lipat. Untuk itu marilah kita berlomba-lomba untuk memberikan infaq, sadaqah. Hal ini berarti kita mentransfer untuk tabungan akhirat. Karena kehidupan yang kekal itu adalah akhirat, dunia ini hanyalah jembatan menuju akhirat.

Wallaahu a’laam

Sijunjung, 14 januari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ibu ulasannya. Salam literasi.

14 Jan
Balas

Terima kasih bu, salam literasi kembali...

15 Jan



search

New Post