JARIMU SETAJAM SILET
Tagur 365 (5)
Seorang muslim dalam berdakwah harus bijaksana, kalau mau menasehati seseorang, cari metode yang tepat. Bolehkah menasehati dengan menyindir lewat status WhatsApp / Medsos?. Hal ini belum menjamin menyelesaikan masalah. Menyindir itu kadang kala membuat orang sakit hati, yang sakit hati bisa jadi bukan orang yang kita niatkan untuk menasehatinya.
Jika seseorang itu tipikalnya bisa sadar melalui sindiran, ya Alhamdulillah. Namun bagaimana seandainya jika tipikal orang itu semakin memuncak marahnya melalui sindiran?. Berarti ada yang tidak menyelesaikan masalah. Karena orang yang sedang bertikai itu sama-sama merasa dia yang paling benar. Berapa banyaknya sindir-sindiran itu yang tidak berguna. Bahkan justru menambah masalah.
Alangkah baiknya dicari mediator yang paling didengar dan diseganinya. Kemudian memintanya untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Tentu saja, seorang mediator jangan sampai hanya mendengar penjelasan satu pihak, namun harus didengar dari kedua belah pihak (tabayyun) terlebih dahulu. Supaya tidak salah dalam memberikan solusi.
Jadi, sindir-menyindir dalam keadaan bertikai di status itu bukan menasehati, tetapi berantam di status, dan itu tidak baik. Hal ini juga dapat disebut sebagai ghibah/ bergunjing, karena jelas membuka aib orang lain. Allah SWT sendiri mengibaratkan pelaku ghibah seperti memakan daging saudaranya yang sudah mati.
"Dan janganlah sebagian kalian ghibah (menggunjing) sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka tentulah kalian akan merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat dan Maha Penyayang." (Q.S AlHujurat : 12).
Ulama juga telah bersepakat bahwa hukum dari ghibah adalah haram. Ghibah adalah dosa besar. Perbuatan ghibah juga sama halnya dengan menjatuhkan kehormatan, mencemarkan nama baik, dan menginjak wibawa orang yg kita gunjing.
Untuk itu berhati-hatilah karena ghibah tidak hanya membuka aib orang lain melalui lisan, namun tak kalah besar dosanya melalui jarimu yang menulis aib orang lain di medsos. Cerdaslah dalam mencari solusi, karena jarimu juga bisa setajam silet.
Sijunjung, 9 Januari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pengingat yang luar biasa bunda Terimakasih sangat inspiratif tulisannyaSalam sehat dan bahagia selalu
Terima kasih bunda, salam sehat dan bahagia juga untuk bunda