My English Teacher

 (The Inspirator Forever)

            Menjadi seorang guru tidak pernah terbayangkan bagi saya. Bahkan tak pernah terbesit sedikitpun dalam hati. Sejak kecil cita-cita saya adalah ingin menjadi seorang dokter. Itu sebabnya ketika SMA, saya memilih jurusan biologi  Saya sangat senang dan  menikmati materi yang disajikan oleh guru biologi di setiap pembelajaran

            Setamat SMA saya langsung mendaftarkan diri di Universitas Hasanuddin (UNHAS) Fakultas Kedokteran. Gagal di tahun pertama tidak menyurutkan niat saya untuk tetap menjadi dokter. Tekad dan semangat saya untuk mendaftar lagi ditahun berikutnya sangat tinggi. Saya berusaha ikut bimbingan belajar untuk fokus persiapan  tes masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Meskipun sudah berusaha maksimal, ternyata takdir berkata lain. Saya, harus menerima kenyataan untuk gagal yang kedua kalinya.

            Saya sempat merasa sangat down pada saat itu. Rasa putus asa mulai menyelimuti. Tak ada lagi semangat untuk kuliah. Pupus sudah harapan saya menjadi dokter. Mendengar berita tentang keputusasaan dan kondisi saya pada saat itu yang kurang stabil , maka guru Bahasa Inggris saya di SMP (Pak Sulaeman) datang menemui  Bapak saya. Beliau menyarankan saya mendaftar di jurusan Bahasa Inggris. Saya menerima saran itu dengan ikhlas Berkat motivasi bapak, saya mulai bangkit dari kegagalan. Akhirnya saya kuliah di jurusan Sastra Inggris. Alasan memilih Sastra Inggris karena saya masih tidak berminat menjadi guru. Padahal Pak Sulaiman berkeyakinan bahwa suatu saat saya akan menggantikan posisi beliau. Itu disampaikannya ketika saya diajarnya  dibangku SMP.

            Pak Sulaeman memang Guru Bahasa Inggris yang saya  segani dan kagumi. Bukan hanya karena kemampuan menyajikan materi yang sangat luar biasa, pengusaan kelas yang selalu santai tapi serius yang membuat kelas mejadi sangat menyenangkan. Tetapi juga karena beliau menjadi seorang bapak yang bersedia mengayomi dan menolong siapa saja. Kepribadiannya sangat santun. Sifat sosialnya terkenal dikalangan masyarakat. Senyum khasnya selalu menghias wajahnya. Mungkin karena itu dia kelihatan awet muda.

            Masih segar dalam ingatan saya, ketika belajar Bahasa Inggris pertama kali. Materi greeting yang disampaikannya dengan sangat santai, diselingi lelucon renyah yang membuat kami siswa merasa enjoy belajar. Cara menyebutkan Good morning, good afternoon dan good evening sebagai salam disajikan dengan sangat bersemangat. Setelah rehersal materi, kemudian dia memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengulang satu persatu. Tiba-tiba  tatapan mata dan senyum beliau seakan memberi kesempatan pada saya untuk berbicara. Entah mengapa saya memberanikan diri.. Keberanian saya saat itu menjadi awal segalanya. Dunia seakan sangat bersahabat. Kesempatan menikmati kursus Bahasa Inggris secara gratis diberikannya sebagai reward.

            Setelah kejadian itu, hari-hariku di sekolah seakan sangat bermakna. Betapa tidak, materi Bahasa Inggris di tempat kursus 3 x seminggu saya peroleh menjadi modal yang sangat membantu saya dalam belajar. Minat dan semangat belajar saya menjadi meningkat. Bahkan pak Sulaiman memberikan kesemptan pada saya untuk menjadi tutor sebaya. Bukan hanya itu saya diminta mendampinginya dari kelas ke kelas untuk menjelaskan materi pelajarannya.

            Episiode kehidupan dalam bergelut di dunia kerja akhirnya menggilring saya  menjadi guru. Doa tulus pak Sulaeman diijabah oleh Allah.Tanpa terasa saya sudah mengabdikan diri menjadi guru selama 16 tahun lebih.. Disela-sela kesibukan saya mengajar saya masih sering diminta Pak Sulaeman untuk menginspirasi siswanya dikelas. Rasa senang bercampur haru jika saya berdiri sharing bersama siswa. Berkat bimbingan dan arahan beliau sehingga saya bisa memilki kemapuan untuk berbagi.

            Kini sang inspirator sudah memasuki masa purnabakti. Tetapi komunikasi dengan beliau masih terjalin.saya masih sering bersilahturrahmi dengannya.  Jasa beliau  dalam membimbing dan mengarahkan saya tak terbayarkan. Tak cukup kalimat yang menggambarkan pribadi dan kebaikannya Semoga beliau sehat walafiat. Semangat dan motivasinya selalu menginspirasi saya dalam berbagai hal. Semoga saya diberi kekuatan dan kesehatan untuk mengikuti jejak-jejak baiknya. My English teacher, you are my inspiration forever. Thanks so much for everything sir