Cermin
Cermin tempat kita berkaca
Sisakan tanya walau tak berkabut
Kita adalah diri yang rentan
Angin tak selamanya menuai aroma padi dan bunga ilalang
Cermin tempat kita tersenyum
Dimana duka bersandar dan berteduh
Kita adalah diri yang sendu
Dan hanya cintaNYA tempat berpaut
Cermin tempat kita melangkah
Sejauh diri meretas dunia
Dimana batas yang mungkin menepi
Dan hanya padaNYA menoreh pencarian makna
Cermin tempat kita bertepi
Dimana perahu mencapai dermaga
Dan kita meraja di laut lepas
Cermin tempat kita menitip mimpi
Batas fana menembus awan
Hingga karenaNYA mimpi bercahaya
D’etzha dalam Cangkir Pena
62 2011 sumbawa
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bu
Keren bu
cermin gambaran diri yang sangat rentan ya bun........
Mantul..
Terima kasih sahabat semua.Moga kita sehat sll dlm rahmatNYa.