Hadi Ismanto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
PETAK UMPAT, PERMAINAN SARAT NILAI YANG MULAI HILANG
Permainan Petak Umpat

PETAK UMPAT, PERMAINAN SARAT NILAI YANG MULAI HILANG

#Tantangan Menulis Hari Ke-17

#Tantangan Gurusiana

Siapa yang suka bermain?

Bermain adalah suatu kegiatan yang paling digemari oleh manusia. Bermain tidak mengenal usia, dari bayi sampai kakek nenek suka bermain, yang pasti bermain sesuai dengan usianya ya.

Bermain untuk anak usia dini adalah sebuah kebutuhan. Oleh karena itu bermain pada anak akan mempengaruhi perkembangannya. Permainan pada anak banyak jenis dan ragamnya, ada permainan tradisional dan ada permainan modern. Saat ini mungkin anak-anak akan lebih senang denga permainan modern namun permainan tradisional juga perlu disosialisasikan dan dimainkan. Salah satu permainan tradisional tersebut adalah petak umpat.

Apa anda tahu permainan petak umpat?

Sepertinya pertanyaan di atas kurang tepat ya. Pertanyaan yang tepat adalah apa anda masih ingat permainan petak umpat? Jika kita masih ingat, silakan sampaikan deskripsi permainan ini, akan lebih bagus jika dimainkan bersama keluarga. Apalagi saat ini, saat kita diminta untuk tetap di rumah.

Saya tidak akan menyampaikan prosedur bermain petak umpat di sini tapi value (nilai) apa yang dapat diambil dari permainan ini. Petak umpat adalah permainan yang sarat dengan nilai. Nilai apa saja yang dapat kita ambil dari permainan petak umat?

1. Sosialisasi

Petak umpat adalah permainan kelompok jadi mau tidak mau suka tidak suka anak akan bertemu dan berinteraksi dengan temannya jika bermainpetak umpat. Sosialisasi ini penting sekali bagi anak, anak akan belajar identifikasi, toleransi dalam keberagaman, mengelola emosi, dan masih banyak lagi keuntungan bersosialisasi bagi anak.

2. Diskusi

Sebelum bermain, anak yang akan bermain akan berdiskusi terlebih dahulu untuk membuat aturan dalam permainan. Masing-masing anak akan mengungkapkan pendapatnya dan mengelola emosi dan diskusi kelompoknya agar aturan segera disepakati dan langsung bermain.

3. Jujur

Saat menentukan siapa yang menjaga, biasanya akan dilakukan hompimpa. Di sini kejujuran akan diuji, apa anak mau jujur atau anak akan berbohong agar tidak menjaga namun biasanya anak akan bersikap jujur. Saat diketahui penjaga, anak akan diuji untuk kedua kalinya untuk jujur.

4. Taat aturan

Aturan yang sudah disepakati sebelum bermain akan dipraktikkan saat bermain petak umpat. Anak akan mencoba menaati aturan yang telah disepakati dan jika ada anak yang mangkir, biasanya akan dapat sanksi sosial dari temannya, entah mendapat ejekan bahkan kata dengan emosi marah.

5. Berhitung

Anak anak berlatih menghafal berhitung, ada yang hanya sampai hitungan 10 bahkan ada yang menghitung sampai hitungan 50. Hitungan dan caranya sesuai dengan kesepakatan aturan yang telah disepakati sebelumnya. Ada yang cukup menarik, siswa saya pernah membuat kesepakatan menghitung berpola atau bilangan loncat saat bermain petak umpat di sekolah.

6. Aktif (Melatih motorik kasar)

Dalam bermain petak umpat, anak akan dituntut untuk lari dalam waktu tertentu, yaitu sampai hitungan penjaga. Anak yang lari juga akan memprediksi cepat atau lambatnya gerakan lari. Kegiatan ini akan melatih motorik kasar anak dengan baik.

7. Kreatif

Saat mencari tempat mengumpat, anak akan tumbuh daya imajinasi dan kreativitasnya agar tidak segera ditemukan penjaga dan anak tersebut mudah untuk “hong” memegang tiang penjaga. Selain kreatif, anak akan terbangun sikap problem solving.

8. Sportif

Sikap sportif dapat terbangun dengan bermain petak umpat. Sportif berhubungan dengan jujur, taat aturan, menerima kekalah, dan masih banyak lagi. Saat ditemukan, anak akan dinilai sportif jika ia mengaku dan menerima konsekuensinya dan akan mendapat sanksi sosial jika tidak spotif.

Ayo, kenalkan dan ajak anak anda bermain petak umpat. Permainan tradisional yang sarat dengan nilai.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post