Tantangan Gurusiana Hari ke 45

Seperti kita baca di berita online, bahkan pada saat Musrenbang Kecamatan pada hari Minggu lalu saya mendengar langsung kata sambutan yang disampaikan oleh walikota, bahwa tingkat virus Corona di daerah kita melonjak tinggi. Tidak pandang usia tua dan muda juga tidak melihat pekerja ataupun pelajar. Apabila ada salah satu yang terindikasi terkena virus Corona maka akan cepat penularannya dengan yang lain.

Kejadian di tempat saya mengajar hari Sabtu yang lalu diadakan antigen bagi siswa dan guru. Hal ini dikarenakan adanya indikasi siswa yang reaktif antigen dari hasil skirining surveilans Dinas Kesehatan melalui puskesmas sei lekop.

Sebanyak 141 siswa dan guru yang dijadikan sampel rapid antigen 33 siswa dan dua orang guru dinyatakan reaktif / positif. Untuk itu sekolah menghimbau kepada wali siswa untuk melakukan rapid antigen secara mandiri, demi proses pembelajaran tatap muka selanjutnya.

Berawal dari seorang siswa yang kondisi tubuhnya sedang tidak stabil, membuat orang tuanya yang kebetulan bekerja di dinas kesehatan berinisiatif membawa anak kandungnya mengecek rapid antigen. Disanalah ketahuan siswa ini terindikasi positif. Ternyata tidak hanya satu orang yang tidak masuk kelas pada hari itu. Masih ada tujuh siswa yang tidak datang ke sekolah dengan alasan demam. Lima diantara siswa tadi juga terindikasi.