Bergegas menuju kelas yang sudah menjadi tanggung jawabku pagi ini. Senyum manis yang selalu diumbar, apabila bertemu mereka membuat suasana semakin akrab. "Assalamualaikum", ucapku. Dengan serempak mereka menjawab, walaupun aku tau ada satu orang peserta didik yang belum menjawab.

Nasihat selalu meluncur dari mulutku, melihat kejadian ini..... Dengan harapan hari berikutnya mereka menunggu dan menjawab setiap salamku.

Usai kegiatan pembiasaan keagamaan, lanjut dengan literasi. "Ayo, sayang.... Siapa yang bersedia untuk menyampaikan ceritanya hari ini?". Tak ada satu pun yang bersedia, walaupun sudah diberikan tiga kali penawaran. Pembiasaan ini selalu dilaksanakan setiap pagi.

Terlintas di benakku untuk mempraktikkan pelajaran dari sang instrukur yang baik hati. Ku paksa mereka untuk membuka buku dan menari-narikan penanya, menuliskan apa saja yang terlintas dibenaknya. Santai, meyakinkan..... asyik mereka menulis sepertinya. Waktu lima menit yang kuberikan membuat mereka ketagihan. Ahay.... ternyata mereka bisa. Bahkan masih mau menulis, di saat waktunya sdh usai.

Secara bergantian, mereka membacakan hasil karya masing-masing. Tepuk tangan riuh dari teman2nya membuat mereka semakin bersemangat. Walaupun tidak semuanya dapat menyampaikan hasil karyanya, namun aku sudah sangat bahagia. Anak2ku ternyata bisa menulis. "Ayo, kita ucapkan lagi bersama-sama, saya bisa" ujarku. Serempak mereka mengulangi sambil mengangkat kedua tangannya. "Saya bisa".... "Saya bisa"......