Penunggu Kabar
Tantangan Hari ke-15
#TantanganGuruSiana
Penunggu Kabar
Untuk ke sekian kalinya, merangkai bunga
Setelah ribuan gugur, berantakan
Sudah berapa siang berlalu
Kau masih di sini, tinggalkan kisah
Pada yang enggan bercerita
Kau menunggu kabar
Yang menyapa udara segar
Hanya senja yang berdamai
Dengan gelap tak bersuara
Kita di hadapan, kau lupa
Haru yang mengapit di pelupuk mata
Jatuh tiada rintangan
Lepas dan sesak
Ku rangkai bunga
Bermekaran seperti dulu kala
Mengingat kau, ya hanya kau
Tanjungpandan, 18 Februari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi e keren bu
Bunga tuh ibarat murid bu, merangkai bunga berarti mendidik murid. Menunggu kabar itu maknanya waktu kelulusan guru tersebut nunggu apakah murid tadi sukses ape berguguran atau tak berhasil. Gitulah bu kurang lebihnya
Mellow...keren puisinye..ajare yayuk to, kt nak buat puisi die hehe
Iye kak, aku ndak nyangka, kawan aku ne rupe pandai buat puisi...
Lum tau aja sisi romantis aku haha
Membaca puisi Ibu, mudahmudahan saya kelak bisa juga dengan mudah merangkai kata untuk berpuisi.
Saya masih belajar pak hehehe
Keren
Makasih
Mantap puisi dye wak haaa.. Balak aq buntu hari ini haa
Balaaak
Mantap, nang pandai juak rupe e merangkai kata
Agik master bapak lah hihi