Tak terfikirkan sebelumnya bahwa alam banyak memberikan pembelajaran kepada manusia.Dalam hal kandungan mutiara yang ada pada lapisan lapisan struktur dan takaran dimensi filsafinya, tumbuh dan menampakan diri mengundang untuk dipelajari.Disadari atau tidak alam memberikan peluang yang maha luas secara fungsional untuk dieksplorasi nilai nilai hakekatnya.tetapi kadang kita kurang begitu peduli "ngeuh",dan berprilaku "cuek" pada realitas unsur kebendaan yang ada,di Alam jagat ini.

Pada manifestasi wujud peran dan fungsinya, unsur unsur yang ada dialam ini dapat dipelajari dan diambil saripati atau intinya. setiap unsur kebendaan,selalu memberikan contoh contoh dan pengaruh pada kehidupan sebagai proses pembelajaran.walaupun masih tersembunyi, dibalik terminologi Hukum alam. sepertinya manusia harus mampu menemukan dan menggali nilai nilai kekekalannya dalam berinteraksi sosial, baik diantara manusia lagi atau dengan alam kebendaan yang ada disekelingnya.

Kita bisa berangkat dari contoh contoh kecil,dari salah satu unsur alam yang ada dimuka bumi ini. Danau atau sungai memberikan pembelajaran kepada manusia untuk mampu mengolah dengan kekuatan nalarnya ,untuk menafsirkan, bahwa mereka ( Alam) itu berbicara dengan bahasa isyaratnya.Selayaknya manusia mampu mengungkapkan dengan nada yang tersurat tetapi alam mengungkapkan dengan irama dan nada yang tersirat.selayaknya manusia. danau dan sungaipun berkata dengan nada yang tersirat, Bahwa :' barang siapa yang tidak bisa dan mampu untuk berenang,akan segera kami tenggelamkan. hutanpun berkata pula,:' barang siapa yang mengeksplorasi kami secara berlebihan dan tidak memperhitungkan pertumbuhan dan perkembangan hidup kami,akan kami ciptakan banjir dan kerusakan.semua berbicara dengan bahasa "simbol" saling saut sautan,memberikan warning kepada kehidupan manusia

Makanya, dapatkah suara suara alam berupa gelombang gelombang yang dipancarkan dengan sinyal sinyal frekwensi tinggi,tertangkap oleh radar manusia,sudah barang tentu sangat berbeda sekali dengan bahasa manusia. tetapi dengan kekuatan logikanya, serta dibekali dengan perangkat penerima gelombang sinyal,super canggih,berupa otak,hati dan fikiran.diharapkan mampu mendeteksi misteri suara alam.dan diterjemahkan semua isyarat itu,dari bahasa "spiritual" alam kedalam bahasa manusia.

Pastinya,semua fenomena. peristiwa,musibah dan bencana Alam bisa dijadikan rumah belajar dan pembelajaran yang gratis.sebagai bahan kajian dan renungan.kita belajar kepada kepada hewan, kita belajar kepada tumbuhan, kita belajar kepada danau, kita belajar kepada laut,kita belajar kepada burung.belajar dalam menemukan makna pengetahuan yang terkandungnya.manusia belajar melalui pengamatan uji coba eksperimen terhadap benda benda itu.dengan melibatkan seluruh cipta,rasa dan karsa manusia

Dilihat dari struktur dan fungsi menjalani proses kehidupan.Terutama dalam mencari dan menemukan "emas" filosofi yang tertanam pada kandungan pembelajaran yang belum utuh tertangkap dan dari pandangan dan fikiran manusia.Alam begitu luas memberikan peluang dan kesempatan untuk dipanggil dan dihampiri secara intuisi dan imajinasi,baik itu alam budaya, alam kebendaan ataupun alam pikiran,termasuk alam gaib,kalau mampu.dapat dijadikan alat atau objek penelitian.dengan setumpuk nilai nilai yang berharga dari Alam ini.

Dan sepantasnya pula Pendidikan secara formal yang terjadi dewasa ini adalah hasil rekayasa budaya dan pemikiran manusia untuk mengkondisikan proses belajar yang sudah tertata begitu rapih dan sistematis ,dimulai dari jenjang dan tingkatanya mulai Dasar sampai perguruan tinggi,dengan tidak melupakan dimensi spiritual dan filosofinya yang berdampak muaranya pada pengalian dan pemanfaatan seluruh unsur alam menjadi bahan dan sarana mempermudah hidup dan kehidupan,untuk kemaslahatan umat manusia...