Anak lahir dan hidup pada zamannya
Sejenak merenung dan menengok kebelakang,menapaki dan menerawang perjalamam hidup yang pernah dilalui,mengumpulkan serpihan serpihan pengalaman dari peristiwa yang pernah terjadi. Suka duka,manis pahit silih berganti, menggantikan episode demi episode,muncul dalam memori. Dan kadang kadang tidak utuh urutannya,serta begitu sulit mengurutkan semua episode kehidupan yang dilalui dengan runut.
Mungkinkah zaman yang pernah dilalui itu,dapat menumbuhkan kandungan kandungan kesadaran untuk mengambil inti sari dari nilai nilai kehidupan.termasuk cara berfikir untuk merumuskan kematangan serta menawarkan rumusan kearifan dan keinsafan ilahaiah.
Sungguh Tak pasti, jaman yang telah dilalui,serta diharapkan akan dapat menginternalisasikan pada diri dan jiwa anak,dapat terwariskan dengan indahnya.Lagi pula alangkah manisnya kumpulan pengalaman dan peristiwa itu,bisa dipindahkan pada anak anak masa ini.Tentang nilai nilai kehidupan yang positif yang pernah dialami.
Tapi nampaknya zaman selalu berfluktuasi silih berganti,kultur, suasana dan peradabannya pun berubah. serta tak kalah pentingnya adanya faktor eksternal mempengaruhi kondisi jaman yang sedang berlangsung,mungkinkah kebiasaan,filosofis serta visi yang dijalani pada zamannya dulu, dapat diterapkan secara utuh pada generasi selanjutnya,kita mesti jujur kekhawatiran selalu menghantui dan menyelinap pada pikiran kita,yang nota bene manusia yang pernah hidup di jaman sebelumnya,mungkinkan ini ego sektoral manusia dewasa atas kekhawatiran kelangsungan kehidupan pada generasi selanjutnya,adalah hal yang wajar dan manusiawi.
Dapatkah logika ketakutan dan phobia yang pernah dilalui dan dirasakan,menjadi dasar dan asumsi yg berlebihan terhadap kekhawatiran kehidupan selajutnya.nampaknya terlalu berlebihan untuk menjadi pesimis. Serta mungkinkah kultur dan moralitas mereka menjadi terkontrol dan dapat diliat dari kacamata pengalaman pada jaman dulu,yg terasa dan pernah dilaluinya.Rasa rasanya agak pesimis.dengan pola hidup semakin berorientasi pada nilai nilai kosumerisme....semuanya selalu diukur dari nilai nilai kebendaan....
Dan pula, dapatkah mereka,anak anak yang lahir dari jamannya.dengan pola kehidupan serta tuntutan masyarakat yang berkiblat pada kehidupan modern,mereka dapat diandalkan memerdekakakan diri berekspresi dan bertanggung jawab pada kehidupan yang dijalaninya,serta memiliki kesiapan mental dan kematangan dalam bertindak untuk mengelola kemerdekaaan dan tanggung jawabnya pada dirinya.
Makanya dengan melihat budaya modernisasi dan perubahan disegala bidang,serta liberalisai budaya dan informasi yang meluncur dengan menenggelamkan budaya konservatif yang pernah kita jalani,nampaknya pilihan kita yang lebih aman,adalah budaya koservatif daripada liberalisme, walaupun kreativitas zaman liberal lebih terbuka tetapi resiko rusaknya lebih besar.sementara budaya konsevatif mungkin tidak cukup kreatif,tapi lebih terselamatkan.
Dan anehnya lagi, anak anak jaman "Now" adalah biasanya lebih berani mengadopsi budaya liberal atau budaya barat tanpa reserve,mereka menelan mentah mentah informasi, seolah olah budaya luar adalah hal yang lebih sempurna,serta akan menaikan status sosial dan gengsi mereka,inilah letak pemahan dan persepsi yg sangat berlebihan serta mendewakan,bentuk apapun yang datangnya dari luar.Inilah fenomena yang nampak
Maka betapa berat,juga betapa mulianya ,tugas orang tua.
Moralitas mereka harus tumbuh dan berkembang serta sangat bergantung pada pendidikan pertama dan utama di rumah. Setelahnya lingkungan sosial semakin lama semakin kedur perhatian dan kontrolnya, dan hal ini pula pentingnya pendidikan rohani dan keagamaaan ,sebagai benteng terakhir menjaga akhlak,sebab hanya itulah satu satunya pertahanan terkahir.
Penyair Khalil Ghibran Mengatakan " Anak anak mu bukanlah anak anakmu.....Mereka adalah anak anak kehidupan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
ManTuL