Anak-anakku semua! Hari ini mari kita cermati sedikit tentang perjalanan kehidupan kita. Kita semua telah dilahirkan ke dunia ini. Melalui kedua orang tua kita, terjadilah proses kehidupan itu di dalam kandungan ibu.

Sebagai umat beragama kita meyakini bahwa sejak di dalam kandungan, Tuhan telah berkomunikasi dengan kita. Tuhan juga telah menentukan takdir kita. Maka melalui proses kelahiran berarti telah dimulai proses kehidupan kia di dunia, mulailah takdir itu terjadi dan kita lalui.

Kelahiran dan kematian kita telah dtentukan oleh Tuhan. Kita lahir dengan lebaran kehidupan bersih tanpa noda. Namun kita tidak pernah tahu berapa lembar kehdupan kita. Berapa jaraknya antara lembar kesatu hingga lembar terakhir. Selanjutnya, isi dari lembar-lembar kehidupan kitalah yang akan menulisi dan mewarnainya. Apakah akan engkau isi dengan tulusan nan bermakna atau justru coretan tiada arti. Apakah engau akan warnai dengan hiasan yang indah atau justru dengan bentuk-bentuk tak beraturan isi.

Setiap hari lembaran kehidupanmu selalu maju dan tak akan pernah berkurang. Pandai-pandailah memilih dan memilah ucapan dan tindakan. Sebarkan salam kepada siapa saja; “hai, hello, assalamu’alaikum “ dan lainnya. Pililhlah ucapan nan sopan yang membuat orang tersentuh hatinya; “Apakah yang yang membuatmu bersedih?”, tawarkan bantuan; “Apa yang bisa aku bantu?” dan seterusnya.

Penuhilah waktumu dengan kebaikan dana sholeh. Penuhilah kewajibanmu kepada penciptamu, orang tuamu, masyarakat, bangsa dan negaramu. Cintai dan berbaktilah sepenuh hati kepada mereka semua.

Beribadahlah kepada Tuhan seolah-olah engaku akan mati esok hari. Perbanyaklah sholat, sedekah, dzikir, dan ibadah sunah agar Tuhan senantiasa engkau ingat kapan saja. Muliakanlah orang tuamu. Banggakan mereka dengan prestasimu. Jagalah nama baik oran tua dan keluargamu. Dan, bangunlah masyarakat, bangsa, dan negaramu tempat dimana engkau dilahirkan dan dibesarkan. Jadilah orang yang produksi dan membantu banyak orang.jangan sampai menjadi dan menambah beban kehidupan kepada orang lain. Lakukanlah sepanjang halaman tengah lembar kehidupanmu terbuka.

Dan jika halaman terakhir itu telah datang dan buku harus ditutup maka pastika engkau tidak termasuk orang yang merugi. Hanya amal kebaikan yang telah engkau catatlah yang akan bisa menyelamatkanmu.