Oh Pak Tua
Tubuhnya terlihat ringkih, tapi beliau tetap semangat. Dijalaninya pekerjaan yang sudah ditekuni semenjak beliau masih muda dan belum menikah.
Zaman sudah berubah. Kini tidak banyak orang yang menggunakan peralatan dapur seperti yang dijajakannya. Ada tampah, perasan santan, wakul nasi, enthong , yang terbuat dari bambu atau kayu. Ibu-ibu sekarang lebih memilih dari bahan plastik atau alumunium. Lebih awet dan gampang mencucinya, dalih mereka.
Pagi ini, saat jalan santai, kami bertemu dengan bapak tua itu lagi. Dagangannya masih banyak, terlihat dari tumpukan di atas sepeda tuanya. Akhirnya kami membeli perasan santan dan tampah, mungkin nanti bisa dibuat hiasan dinding setelah dipoles sana-sini. Saat kami bertanya, kenapa di usia yang sudah senja masih berjualan, apa jawabnya coba, "Aku harus menghidupi 3 istri dan 4 anak yang masih kecil-kecil".
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Waoowwww.... "Aku harus menghidupi 3 istri dan 4 anak yang masih kecil-kecil"...... Jawaban yg singguh di luar dugaan. Mantul twistnya, Bunda... Mksih kunjungannya yaa... Semangat berkarya, smg sukses.
Terima kasih bu singgah dilapak sy yg sering tutup
Hajahaha yg muda kalah deh sama Bapak Tua. Keren twist nya
Wah Pak Tua punya 3 istri. Pantaslah dia mencari rezeki tanpa mengenal waktu. Keren Bunda.
Kasihan, bebannya berat
Saat kami bertanya, kenapa di usia yang sudah senja masih berjualan, apa jawabnya coba, "Aku harus menghidupi 3 istri dan 4 anak yang masih kecil-kecil"..Sungguh keren Bun.
Salam kenal. Sudah saya folow.
Waoooo... twisnya, lanjutttt bunda, sukses selalu
Waaaaaaahhhhh
Lagi lockdown bu Nin
Mantab bu. Oke banget ceritanya. Salam literasi. Sukses selalu
Ini lagi mampet idenya