IKUT TANTANGAN, SIAPA TAKUT?
Suatu hari saya membaca buku berjudul Mengubah Energi Negatif Menjadi Positif yang ditulis John Afifi. Beberapa kalimat penting saya tulis di buku saku. Nah, hari ini , saya buka buku saku tersebut . sebaris kalimat tertulis “Pilihan Anda saat ini akan menjadi awal kehidupan Anda yang baru” dan Albert Einstein sebagai pencetus kalimat itu.
Pilihan saya saat mengikuti tantangan menulis di Gurusiana selama tiga puluh hari entah enam puluh hari entah seratus hari. Sesibuk apapun atau semalas apapun kondisi saya, menulis setiap hari sudah saya tetapi sebagai jalan hidup. Ada ‘sistem’ yang memaksa saya untuk menulis tiap hari. Jauh sebelum saya mengikuti tantangan menulis ini, saya juga menulis. Hanya saja tidak disiplin dan cenderung menulis bukan prioritas.
Sekarang saya sedang proses merampungkan buku yang berisi cipta puisi isi kandungan Alquran jus ke-30. Ada sekitar 37 surat yang kandungan isinya saya pahami lalu saya jadikan puisi. Subhanallah, selama saya membaca isi kandungan tiap surat, ada energi spiritual yang semakin dalam saya serap. Dan saat saya menuangkan semua pemahaman tersebut dalam puisi ala saya, saya selalu awali dengan basmalah sebab kepuitisan Alquran tidak ada yang menandingi. Apalah arti puisi saya. Namun, niat menulis puisi alquran ini semata-semata menjadi medium saya untuk lebih lebih dekat dengan firman Tuhan.
Nah, disinilah sebenarnya kedasyatan dampak dari menulis , apalagi yang dibukukan. Semua orang sangat paham maanfaat menulis. Dari berbagai sudut pandang dan juga orientasi tiap penulis pasti berbeda. Namun, ada juga manfaat menulis buku yang sama orientasi yaitu akan dikenang oleh zaman meski si penulis telah tiada nantinya. Torehan tulisannya akan menjadi karya yanag akan dibaca minimal anak cucunya meski sedikit pembaca umum. Apalagi buku itu akan menjadi karya yang terkenal. Mengapa ada perayaan Hari Kartini pada tiap tanggal 1 April? Sementara tidak ada perayaan untuk hari Cut NYa’Dien? Padahal keduanya adalah pahlawan. Jawabnya ternyata terletak pada RA Kartini dikenang masa karena bukunya ‘Habais Gelap Terbitlah Terang” .
Seperti itulah tujuan saya menjadi penulis buku. Paling tidak, ada warisan yang bisa saya tinggalkan kepada anak cucu saya nanti berupa pengendapan perasan, pikiran , pengalaman yang saya goreskan dalam tulisan-tulisan saya.
Tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini apabila kita selalu bisa mengubah energi negatif menjadi positif. Pemikiran yang keliru bahwa kita tak layak jadi penulis ( buku )perlu diubah bahwa kita layak menjadi penulis (buku) . Dan Gurusiana , salah satu wadah, untuk kita menulis hingga bisa menjadi penulis (buku) yang berdedikasi dan berkarya.
Dalam buku yang sama yang tulis di buku saku saya, tertulis beberapa cara untuk menarik energy postif dalam diri kita , yaitu: adanya keinginan yang kuat, keputusan tanpa keragu-raguan, focus pada tujuan, sadar akan potensi diri sendiri dan mampu mengubah diri ke arah yang lebih baik. Selamat manjadi penulis!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap... Semangat b ilmii