ADA APA DENGAN GENERASI MASA KINI?
Menyoal krisis kepedulian sosial di era kini sangat menarik. Era yang di’enak’kan dengan kemajuan teknologi ini diantaranya berdampak pada lahirnya sikap individu yang tinggi. Betapa tidak, hampir di setiap situasi kita melihat orang-orang yang diam asyik dengan gadget atau laptop masing-masing. Menyibukkan dengan dunia maya mereka yang sejatinya tanpa sadar abaikan sekitarnya yang nyata. Bahkan slogan “Menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh” telah terbukti menjadi sebuah ‘budaya’ yang sangat bisa melunturkan sikap peduli di sekitar kita. Kebiasaan asyik dengan dunia maya acapkali melahirkan sikap acuh, kurang tanggap terhadap situasi yang terjadi. Sebagai contoh , betapa tidak nyamannya saat kita bercakap-cakap, pandangan lawan bicara kita tidak terfokus pada kita melainkan pada benda yang digenggamnya. Betapa kurang sopannya, saat guru menerangkan, sejumlah oknum siswa fokus pandangan dan pikirannya di game online ,belanja online , chatting hingga berswafoto untuk di pajang di status atau instagram. Dimana letak kepekaan kita , saat sampah berserakan di sekitar kita menjadi pemandangan yang biasa saja? Kemana rasa sosial kita untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah? Kemana sikap tanggap anak didik kita, saat mengetahui bapak/ibu gurunya membutuhkan bantuan membawakan buku atau tas misalnya. Bahkan tak jarang masih ada sikap acuh seoraang siswa saat berpapasan dengan gurunya tanpa senyum,sapa, dan salam . Terbayangkan, bagaimana jadinya negeri ini jika label ‘ramah’ hilang begitusaja terkikis oleh zaman.
Melihat kenyataan yang demikian , peran pendidikan pada seorang anak terutama di lingkungan keluarga amat berperan. Era teknologi akan sangat gampang melahirkan generasi yang pandai, berpengtahuan dan berintelektual tinggi. Para orang tua dengan mudahnya bisa mencetak anak-anaknya menjadi juara di berbagai kompetisi. Namun, ada pendidikan yang jauh lebih mulia dan tidak mudah yaitu menanamkan sikap yang bermuatan nilai nilai seperti peduli, jujur, kasih saying, rendah hati, ramah baik dengan sesama maupun dengan lingkungan alam sekitar. Mengapa saat ini banyak generasi muda yang gampang frustasi padahal mereka memiliki latar pendidikan yang tinggi? Ya, jawabnya diantaranya minimnya pendidikan karakter yang ditempanya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar