Masyarakat Indonesia kembali dikejutkan oleh berita dari Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Lumajang. Siapa lagi kalau bukan ulah dari gunung Semeru. Gunung Semeru meletus pada Sabtu, 4 Desember 2021 pukul 15.00 WIB, tepatnya di Besuk Kobokan, Sapiturang, Kecamata Pronowijo, Lumajang. Gunung Semeru adalah gunung berapi yang merupakan gunung tertinggi di pulau Jawa dengan puncak Mahameru 3.676 meter dari permukaan laut.

Berita tentang meletusnya gunung Semeru ini langsung diliput oleh media cetak, media televise dan media sosial. Letusan itu dimulai dari adanya awan hitam panas, lava panas dan lokasi tersebut menjadi gelap gulita. Sementara debu beraroma belereng pun sangat terasa. Penduduk sekitar gunung lari pontang panting menyelematkan diri ke tempat-tempat yang aman.

Menurut laporan dari berbagai media termasul liputan TV One bahwa korban luka bakar telah berjumlah 57 orang yang terevakuasi sementara 2 orang meninggal dunia. Diperkirakan jumlah tersebut masih akan bertambah sebab masih ada bebrapa warga yang masih mencari sanak keluarganya. Belum lagi diprediksi ada beberap pendaki yang terjebak. Bukan hanya korban jiwa, letusan Semeru pun telah merusak infrastruktur yang ada.

Masih banyak warga yang belum terevakuasi. Keadaan pengungsi pun memprihatinkan, mereka bukan hanya menyelamatkan diri tapi juga menyelamatkan barang berharga seperti hewan ternak. Sekitar 900 pengungsi mengungsi di tempat-tempat yang jauh dan tersebar di beberapa kecamatan di Lumajang. Rata-rata rumah mereka amruk pasca letusan gunung Semeru. Para pengungsi trauma sebab mereka kehilangan keluarga dan harta benda.

Menurut beberapa warga kemungkinan letusan terjadi disebabkan karena sebelum kejadian, hujan deras tak henti mengguyur lokasi tersebut.

Semoga letusan tersebut tidak memakan korban jiwa yang lebih banyak dan keadaan segera pulih.

Salam Literasi

Silakan difollow jika berkenaan

#TantanganGuruMenulisHariKe358