Mirna adalah sahabatku, Mirna sangat bersedih sekali, ia tak bisa menahan tangisnya, karena baru saja kehilangan suami yang ia cintai, karena mengisap penyakit kanker. Ia beserta 2 anaknya yang masih kecil setia mendampingi jasad suaminya untuk terakhir kalinya.

Rumah Mirna menjadi ramai, karena banyaknya orang yang mau melayat, mulai dari saudara - saudaranya yang dekat ataupun jauh, teman masa kecil, teman waktu sekolah tingkat dasar sampai keperguruan tinggi, teman seprofesi, teman sesama hobi, teman satu kantor ataupun tetangga - tetangga yang kenal dengan Mirna ataupun suaminya semasa hidup sudah membaur pada saat itu.

Disini yang saya lihat pada momen melayat ini, mungkin para pelayat ini sudah lama tak bertemu dipisahkan oleh kesibukan masing - masing, dipisahkan oleh jarak dan waktu, akhirnya mereka bertemu di momen ini, akhirnya mereka saling say helo, menanyakan kabar masing - masing, bercerita satu sama lainnya, seakan - akan menjadi ajang reunian bagi mereka, sehinga tanpa mereka sadari terciptalah canda tawa lebar ditengah duka. Sehingga mereka lupa bahwasanya mereka berada di situasi yang sedih, dan tidak sewajarnya mereka untuk bahagia disana. Kalau mau cerita - cerita banyak apa salahnya mereka cari tempat yang sesuai bagi mereka untuk menceritakan kenangan mereka dulu. Dalam hati saya berpikir mereka melayat atau reunian???

Solok, 10 Juni 2020

#TantanganGurusianaHariKe-37