Kerinduan Hati
Malam itu Sukma mempersiapkan perlengkapan suaminya, karena besok pagi suaminya akan pergi merantau ke pulau seberang untuk mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan demi kelanjutan sekolah buah cinta mereka. Dengan perasaan campur aduk, sedih, tapi harus mengikhlaskan akan keputusan yang telah diambil ini.
Esoknya sekitar pukul 10.00 WIB, Sukma bersama ketiga anak - anaknya melepaskan kepergian suaminya di depan rumah yang mereka tempati, Sukma selalu menampakkan wajah yang tegar di depan suami dan anak - anaknya, tapi sebenarnya di dalam hati Sukma tak kuasa untuk ini semua, hatinya menangis, karna tak pernah membayangkan ini semua harus terjadi, ia harus merawat buah hatinya sendirian tanpa didampingi oleh suaminya. Sukma selalu memaksakan untuk tersenyum, karena ia tidak mau untuk mempengaruhi keadaan pada waktu itu, sampai mobil yang membawa suaminya berangkat pergi.
Tak terasa sudah hampir 1 tahun sang suami dirantau orang, Sukma teramat sangat merindukan suaminya, apalagi dengan anak - anaknya yang selalu menanyakan kapan ayahnya akan pulang, Sukma selalu menjawab "sabar ya nak, sebentar lagi ayah akan pulang ", kalau sudah mendengarkan kerinduan anaknya Sukma hanya bisa menangis di dalam kesepian. Dalam keheningan malam Sukma hanya bisa berdoa semoga suaminya selalu sehat dan dalam lindunganNya dalam bekerja dirantau orang.
Solok, 8 Juni 2020
#TantanganGurusianaHariKe-36
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Rindu itu sangat berat, kau takkan sanggup memikulnya. Biar aku saja yg memikulnya.
Semoga suami Sukma cepat pulang. Kasihan keluarganya sudah lama ditinggalkan.
Iyo si
ya Allah, sampai ceritaselesai..ayahnya belum pulang..ampun sekali..ikutan sedih dan terharu nih..salam
Ya pak..
Keren...tulisan yang menginpirasi, semoga konsisten terus menulis
Makasih ya pak